Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dari Ayah
Suka
Favorit
Bagikan
8. EXT. TAMAN TEATER KEBUDAYAAN**kwikcomma** IBUKOTA - DAY (FAST-FORWARD)(BACKGROUND NOISE)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

8. EXT. TAMAN TEATER KEBUDAYAAN, IBUKOTA - DAY (FAST-FORWARD)(BACKGROUND NOISE)


Suara orang berlalu-lalang, beraktivitas dan bercengkrama satu sama lain

Tahun demi tahun kian berlalu. Kejamnya kehidupan Ibukota telah Menjadikan dirinya kuat seperti sekarang.


Siang itu Senja yang merupakan seorang penulis naskah, sedang mencari ide untuk karya selanjutnya. Ia berkeliling TTK sambil memperhatikan kehidupan orang lain untuk kelak ia jadikan ide cerita.


Ia tiba di taman dengan segelas es kopi di tangan. Merenung. Tak lama, ada seorang pria yang juga memegang segelas kopi duduk di bangku taman peris di sampingnya. Senja menengok sekilas lalu kembali dalam renungannya.


SENJA

(TALKING HEAD)

Sebentar… itu tadi…


Ia sangat terkejut. Untuk memastikannya, ia menoleh kembali ke arah pria tersebut. Yap, adalah Bli Dayan yang duduk di sampingnya.


SENJA

Maaf mengganggu sebelumnya pak, ini bapak Bli Dayan kah?

DAYAN

Eh? Iya saya Bli Dayan


Senja menutup mulutnya yang ternganga karena terkejut


SENJA

Wah… sungguh sebuah kehormatan pak untuk bisa bertemu bapak secara langsung. Aku sudah menjadi pengaggum bapak Bli Dayan sejak masih kecil. Semua karya bapak sudah aku tonton dan semuanya aku suka.


DAYAN

Wah, terima kasih ya. Ngomong-ngomong nama kamu siapa?


SENJA

Perkenalkan, saya Senja pak. Saya penulis naskah pemula di Teater Kebudayaan ini


DAYAN

Oh kamu penulis naskah? Keren banget seusia kamu udah bikin naskah. Oiya ngomong-ngomong panggil aku Dayan aja ya, kepanjangan kalo pake Bli, hehe.


SENJA

Oke pak. Nice to meet you bli


DAYAN

You too. Oiya aku duluan ya, sebentar lagi ada rapat. Besok-besok bisa nih kita ngobrol lagi sambil ngopi


SENJA

Wah dengan senang hati pak. Oiya sukses terus ya pak Dayan


Dayan pergi sambil berbalik badan dan mengacungi jempol.


CUT TO:



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar