Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. kamar Dika - pagi - 06.00 wib
Kalender menunjukkan tanggal 12 Januari 2019
Ringtone hp berbunyi muncul sebuah pesan yang bertuliskan "Hari Bahagia Kenna"
Dika tertidur di kursi dengan meniban keyboard laptopnya, laptop itu tiba-tiba menyala dan memperlihatkan sebuah tulisan "Terima Kasih kepada yang telah had..... "
Tiba-tiba dari lantai bawah terdengar suara perempuan yang memangil-manggil namanya
Ibu yang sedang sibuk dengan tentengan yang harus ia bawa berteriak untuk memanggil Dika
Dika tersadar dari mimpi indahnya dengan wajah kusut, mata merah, dan rambut yang berantakan
Dika melihat HP mengecek tanggal dan jam berapa sekarang, Dika kaget karena kesiangan alarm yang ia pasang pukul 4.30 tidak terdengar olehnya.
Dika terburu-buru menekan tombol save di layar laptopnya lalu menutup laptop dan memasukkan kedalam tasnya
Kenna Indira Nirantara(25) perempuan cantik, tinggi, berambut panjang dengan poni depan, memiliki mata besar, hidung yang tidak terlalu mancung, dan senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya. Kenna merupakan sahabat kecil Dika
Terdengar sebuah pesan masuk di HP Dika
Dika segera mencari alasan untuk membalas pesan Kenna
Tiba-tiba jari-jemari Dika bergerak dengan sendirinya
Tanpa sadar Dika menekan tombol enter untuk mengirim pesan tersebut
Dika melihat kembali layar HPnya
lalu tiba-tiba Dika tersadar pesan terakhirnya akan memperpanjang masalahnya dengan Kenna, lalu ia secara cepat menghapus pesan tersebut
Dika bergegas menuju kamar mandi
Dika keluar kamar mandi hanya menggunakan celama pendek dan handuk yang digunakan untuk mengeringkan rambutnya. Dika berjalan menuju lemari, Dika mencari kemeja dan jas yang sesuai untuk acara yang spesial ini
Setelah rapih dengan kemeja biru dan celana panjang hitam, serta jas yang masih di tutup rapih plastik laundry Adikara siap menuju ke lantai bawah.
Dika membaca sebuah pesan yang ada di HPnya
Dika membalas pesan itu dengan cepat dengan wajah cemberut
Pesan dari Kenna membuat Dika semakin terburu-buru dan membuat barang-barangnya semakin berceceran dimana-mana
Dika mencoba mengingat kembali barang apa yang Kenna minta bawakan
Dika bergegas scroll ke atas chat dari Kenna, lalu ia segera membaca pesan tersebut.
Dika begitu panik karena ada 3 barang yang Kenna minta
Dika berusaha membalas chat Kenna dengan tenang, walaupun harus berbohong sedikit
Dika kembali ke meja kerjanya dan mengacak-ngacak mejanya
Dika mencari dompetnya yang tergeletak entah tau dimana
Dika mengacak-acak kasurnya dan bantal tidurnya tetapi tetap tidak ketemu
Dari bawah Dika mendengar suara memanggilnya
HP Dika tiba-tiba berbunyi
Notifikasi pesan atas kenna muncul di layar HP Dika
Dika bergegas menutup pintu kamar dan menuruni tangga
INT. Kamar KENNA - PAGI - 06.00 WIB
Suasana rumah masih terasa hening
Seorang perempuan berambut panjang dengan baju tidur mickey mouse terbangun dari tidurnya
Perempuan tersebut mencari kacamata dan HP yang terletak di meja samping tempat tidurnya
Perempuan tersebut mengirim sebuah pesan
lalu melatakkan HPnya kembali disamping sebuah bingkai foto yang memperlihatkan 2 gadis kecil saling rangkul
INT. Depan Rumah Dika - pukul 6.45
Andira Mutiara (20) biasa dipanggil Ara adik Dika yang selalu terlihat seperti anak kecil di mata Dika padahal sudah bekerja menjadi seorang digital marketing di salah satu perusahaan media di Indonesia
Ara masuk ke dalam mobilnya yang sudah terparkir di depan rumah dan segera berangkat menuju Bandung
Dika tengok kanan dan kiri mecari seseorang yang tiba-tiba menghilang dari sampingnya.
Dengan suara yang lembut Dika berteriak memanggil bang Beno
Bang beno segera memasukkan hpnya ke kantong dan berlari ke arah pintu pager dan sedikit terkaget
Terdengar sebuah notifikasi dari HP bang Beno "centing, centing"
Dika memegang pundak bang beno dan memperberat suaranya
Bang Beno cemberut kepada Dika
Dika tertawa terbahak-bahak sampai memegang perutnya
Bang beno menyuruh Dika berhenti tertawa dan memperlihatkan profil facebook perempuan yang sedang ia dekati
mobil kesayangannya Mercy c200 tahun 1997 sudah siap
Dika membuka pintu belakang mobilnya lalu memasukkan sepatu, tas, minyak wangi, dan juga jas ke kursi belakang.
Dika memanasi mesin mobilnya lalu sambil menunggu bang Beno membuka pager
Dika menoleh ke arah kursi belakang untuk melihat lagi barang-barang yang sudah ia bawa
Bang Beno segera berlari ke kamar Dika mengambilkan tas
Dika mengambil hp yang berada di kantong celanannya
Dika mengabaikan pesan dari Kenna
Dika mencari kontak yang bernama bayu
Dika dengan cepat menekan tombol telfon
Tak lama dari seberang sana terdengar suara seorang laki-laki yang sedang mengucapkan salam
Bayu Aditya (25) berambut belah tengah, pede abis kepada setiap perempuan, dan kalau bicara ga bisa dihentikan. Bayu salah satu teman Dika dari kecil yang rumahnya hanya berbeda beberapa blok dengan Dika
Bang Beno mengetok kaca mobil
Bang Beno dengan tergesa-gesa memperlihatkan 2 tas yang ia bawa
Dika mengambil tas merah yang berada di tangan kanan bang Beno
Dika meletakkan tas tersebut di kursi belakang
Dika segera menjalankan Gugu melewati pager dan menyapa bang Beno melalui kaca pengemudi
Dika melambaikan tangannya yang berbentuk huruf O sebagai tanda Oke kepada bang Beno