Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Dama, Lestari dan anak-anak OSIS lainnya yang pasti adalah teman dekat dari Dama sedang bersantai di kantin. Dama merangkul pundak Lestari seperti seorang pacar.
#ANAK OSIS LAKI-LAKI 1
Kalian ini kelihatan romantis banget, pokoknya cocok deh jadi pasangan serasi, ditunggu pajak jadiannya eaa (menyindir)
LESTARI
Iya dong. Kami ini kan otw jadian dan berstatus, ya kan sayang?
DAMA ANGGA
Iya sayang (tersenyum)
LESTARI
Bye the way sayang, kapan sih kamu mau putusin cewek posesif gak jelas itu?
DAMA ANGGA
Secepatnya dong sayang, aku itu deketin dia karena dia kaya. Tapi kalau kamu, aku beneran sayang dan cinta seratus persen deh (sambil mencubit pipi Lestari).
LESTARI
(tersenyum)
Asmara menghampiri, melabrak dan mempermalukan Angga atau Dama dan Lestari.
ANANTA ASMARA
Anggaa! (teriakan Asmara membuat semua siswa di kantin langsung berfokus padanya)
LILI
Gawat Lu, kayaknya perang dunia ketiga mau dimulai deh. Bu Bos kita ternyata juga menakutkan ya kalau marah
LULU
Iya deh kayaknya, makanya kalau gak mau dimarahin jangan nyakitin dia.
LALA
Seru nihh. Hajar Ra!!
LILI
Diem aja La! Jangan manas-manasin deh!
LALA
Iya deh
ANANTA ASMARA (CONT'D)
Jadi gini ya katanya mau kerjain tugas OSIS tapi malah selingkuh diem-diem di belakang sama cewek murahan. Sini lo (Asmara menarik tangan Lestari dan menampar pipi Lestari) Itu pantes buat lo sebagai cewek murahan!
LESTARI
(Lestari membalas menampar pipi Asmara) Lo yang lebih murahan!! Terlalu posesif sampai pacarnya sendiri udah gak betah. Lo sadar gak??
ANANTA ASMARA
Masa sih? (Asmara tertawa terbahak-bahak) Semuanya dengerin gue, sekarang gue tanya. Lebih murahan mana, seorang cewek posesif atau seorang cewek pepacor yang selalu merebut pacar orang?
#SISWA-SISWI DI KANTIN
PEPACOR (disertai suara hinaan kepada Lestari)
ANANTA ASMARA
Lo denger kan? Lo dulu sahabat gue. Kenapa coba sahabat makan sahabat sendiri? Apa mau lo? Nona pepacor beracun. (Asmara tertawa terbahak-bahak)
LESTARI
Selagi janur kuning belum melengkung, gue berhak jadi pacar Angga! Yang udah nikah bisa cerai, yang pacaran bisa putus dong. Ya kan?
ANANTA ASMARA
Brengsekk ya loo!! (Asmara menarik rambut Lestari)
LESTARI
Lo juga brengsek!! (Lestari juga menarik rambut Asmara)
LULU
Eh apa lo rekam-rekam? Matiin videonya!! (Lulu marah kepada salah satu siswa yang merekam pertengkaran Asmara dan Lestari)
LESTARI
Angga bantuin gue atau rambut gue habis ditarik nenek garong ini!
ANANTA ASMARA
Lo bilang nenek garong? Lo rasain lagi nih jambak level mak lampir!! Pepacor!
LESTARI
Ah sakit (Lestari merasa kesakitan)
DAMA ANGGA
Udah stop!! (Angga menarik kembali Lestari dan memeluk Lestari) Ra, gue gak bisa cinta lagi sama lo. Lo terlalu posesif dan gue lebih suka have fun sama Lestari. Dan gue udah bosen pacaran sama lo, jadi mulai sekarang hubungan kita berdua putus! Sayang, ayo kita pergi dari sini, bahaya banget untuk kita berdua.
LESTARI
Ayo sayang kita pergi dari sini. Kita ke mall yuk
Dama Angga dan Lestari pergi meninggalkan Asmara sendirian di kantin
LULU
Sayang? Nih pantes buat lo berdua (Lulu membuat kepalan tangan)
LALA
Udah Li, gue mau kejar mereka berdua dulu ya, mau gue hajar mereka berdua
LILI & LULU
Oke
Lala pergi mengejar Lestari dan Angga. Sedangkan Lili dan Lulu segera menghampiri Asmara
ANANTA ASMARA
Bosen? Lo pikir gue apa (Asmara menangis) Lo kira gue boneka yang bisa dimainkan begitu aja? Dasar playboy tukang mainin hati cewek! (Asmara menangis)
LILI
Sabar ya Ra, gue yakin masih banyak cowok yang lebih pantes buat lo
ANANTA ASMARA
Iya Li tapi gue masih trauma, bisa-bisanya mereka berdua (Asmara menangis dan memeluk pasrah ke Lili)
LILI
Iya gue tahu tapi lo harus kuat, lo pasti bisa, oke? (Asmara tiba-tiba pingsan) Ra? (Lili melihat Asmara) Ya Allah, Lulu bantuin gue
LULU
Iya Li bantuin apa?
LILI
Tolongin gue, Asmara pingsan. Ayo bawa dia ke UKS
LULU
Oke ayo Li
ANANTA ASMARA
Udah gue gak apa-apa. Gue tadi cuma shock sebentar. Kali ini gue minta tolong ke lo berdua, tolong telponin bokap gue kasih tau suruh segera jemput gue di sekolah. Sama tolong izinin ke guru piket ya. Gue mau kemas-kemas barang di kelas
LULU
Tapi lo gak apa-apa kan Ra?
ANANTA ASMARA
Iya gue gak apa-apa, tenang aja
Tiba-tiba Lala datang dan bergabung dengan Lala, Lulu dan Asmara
LALA
Sorry banget guys gue gak bisa ngikutin jejak si Angga sama pepacor itu. Tapi gue janji kalau nanti gue ketemu Angga sama pepacor itu bakal gue habisin
ANANTA ASMARA
Udah gak usah La. Gue udah usahain ikhlasin dia (beat) Mungkin gue bukan yang terbaik untuk Angga. Gua akan coba ikhlasin semuanya
LALA
Ooh ok kalau gitu Ra. Bye the way, lo gak apa-apa kan? Lo mau gue anterin pulang?
ANANTA ASMARA
Gue gak apa-apa kok La. Udah gak usah, nanti malah ngerepotin kamu. Tadi juga si Lili udah telpon bokap gue, jadi lo langsung ke kelas aja gak apa-apa
LALA
Tapi serius kan lo gak apa-apa? Kalau ada apa-apa segera kabarin atau telpon gue ya
ANANTA ASMARA
(Mengangguk dan tersenyum)
LALA
Oke (tersenyum dan melekatkan jari telunjuk dan ibu jari)
LILI
Ra, gue udah telpon Pak Agung dan katanya sepuluh menitan lagi dia bakal sampai buat jemput lo
ANANTA ASMARA
Oke makasih banyak ya. Bye the way, gue titip buku ini tolong kembaliin ke perpustakaan ya. Nomor kartu gue 0702. Makasih banyak maaf udah ngerepotin kalian
LILI
Gak apa-apa kok Ra. Btw kita pamit ke perpustakaan dulu ya. Tapi lo gak papa kan kalau kita tinggal?
ANANTA ASMARA
Udah gapapa, buruan ke perpusnya sebelum bel masuk kelas
LILI
Oke Ra kita pamit dulu ya
ANANTA ASMARA
Iya sana, udah buruan
LALA
Kalau ada apa-apa jangan lupa telpon gue ya Ra
ANANTA ASMARA
Udah sono, nanti gue kabarin kalau udah sampai rumah
LALA
Oke. Duluan ya Ra
ANANTA ASMARA
(diam dan mengedipkan mata)
LALA
(menghembuskan nafas)
Lala, Lili dan Lulu segera pergi ke perpustakaan dan meninggalkan Asmara sendirian
ANANTA ASMARA
(menghembuskan nafas) Hari ini berat, tapi lo harus kuat Ra (mengepalkan tangan kanan ke atas) Lo pasti bisa (melangkah maju ke depan)
CUT TO.
4. INT-SEKOLAH ASMARA-RUANG KELAS HINGGA PINTU GERBANG-AFTERNOON
Asmara mengemasi barang-barangnya dan bersiap pulang. Di sepanjang jalan menuju pintu gerbang, dia terus berusaha untuk melupakan apa yang telah terjadi kepadanya.
FADE IN :
Suasana kelas Asmara yang sepi dan hanya ada Asmara yang sedang mengemasi buku-bukunya ke dalam tas
ANANTA ASMARA
(Asmara mengemasi barang-barangnya) Pokoknya apa yang terjadi hari ini gue harus ikhlasin! Lo pasti kuat Ra. Masih banyak cowok yang suka sama lo (berusaha menguatkan diri) Lo harus kuat (terus mengusap air mata yang mengalir) (Asmara membawa tasnya dan segera pergi ke luar kelas)
Asmara berjalan menuju gerbang sekolah dan mengingat kembali momen indahnya dengan Dama Angga dulu
FLASHBACK TO.
5. INT-SEKOLAH-HALAMAN SEKOLAH-MORNING [FLASHBACK]
Dama Angga dan Ananta Asmara sedang duduk di taman berdua saat waktu istirahat sekolah. Asmara mengenang momen indahnya dengan Angga.
DAMA ANGGA
Giliran aku yang suap kamu, Aaa (Angga menyuapi roti Asmara) Emm (tertawa)
ANANTA ASMARA & DAMA ANGGA
(tertawa bersama)
CUT FLASHBACK TO.
6. INT-SEKOLAH-HALAMAN SEKOLAH-AFTERNOON
Asmara menangis mengenang semuanya.
ANANTA ASMARA
(menangis dan terus mengusap air matanya)
Asmara berjalan hingga sampai di sebuah tempat di mana saat pertama kali bertemu dengan Angga
FLASHBACK TO.
7. INT-SEKOLAH-SEBUAH TEMPAT-MORNING [FLASHBACK]
Asmara terus berlari dikejar banyak pria hingga ke sebuah tempat di halaman sekolah. Tanpa sengaja, Asmara menabrak Angga dan jatuh di pelukan Angga. Mata Angga dan Asmara saling bertatapan.
ANANTA ASMARA
Haa (hembusan napas capek). Aku harus kuat (terus berlari menjauhi banyak siswa yang terus mengejarnya)
Brukkk (Asmara menabrak Angga)
ANANTA ASMARA (V.O)
(Asmara jatuh di pelukan Angga dan mata mereka berdua saling bertatapan) Ya Tuhan, ganteng banget. Ekhmm (Asmara tersadar dan bangun kembali)
DAMA ANGGA
Ekhmm (tersadar bahwa dia tadi memeluk Asmara) Maaf ya
ANANTA ASMARA
Eh gak apa-apa, aku yang harusnya minta maaf. Oke aku duluan ya (pergi dengan wajah tersenyum)
DAMA ANGGA
(tersenyum bahagia)
CUT FLASHBACK TO.
8. INT-SEKOLAH ASMARA-SEBUAH TEMPAT-AFTERNOON
Asmara hanya tersenyum mengingat semuanya dan kembali meneteskan air mata. Asmara terus berusaha untuk tetap kuat.
ANANTA ASMARA
(tersenyum dan kembali meneteskan air mata)
Asmara terus berjalan menuju pintu gerbang sekolah
DISSOLVE TO.
9. EXT-SEKOLAH ASMARA-PINTU GERBANG SEKOLAH-AFTERNOON
Akhirnya Asmara sampai di pintu gerbang sekolah. Asmara melihat ayahnya sudah menunggu. Tanpa basa basi, Asmara langsung masuk ke dalam mobil. Pak Agung hanya bisa diam dan masuk ke dalam mobil.
ANANTA ASMARA
(melihat ayahnya dan segera masuk ke dalam mobil)
AGUNG PRAYANTO
(melihat putrinya dan langsung masuk ke dalam mobil untuk mengemudi mobil)
Pak Agung mengendarai mobilnya menuju ke rumah dan membawa Asmara pulang.
10. EXT-JALAN PULANG-DALAM MOBIL ASMARA-AFTERNOON
Asmara terus melihat jalan dari dalam mobil.
ANANTA ASMARA
(terdiam dan melihat jalan dari dalam mobil)
Tiba-tiba turun hujan. Asmara segera mengambil earphone miliknya dan menyetel sebuah lagu sad. Asmara menyandarkan tubuhnya di dekat kaca jendela mobil dan meneteskan air matanya saat mendengar sebuah lagu sad.
ANANTA ASMARA
(mengambil earphone miliknya dan menyetel salah satu lagu sad)
SFX. Lagu sad bebas
ANANTA ASMARA
(mendengar lagu sad tersebut, menyandarkan tubuhnya dekat kaca mobil, melihat hujan dari dalam mobil dan terus meneteskan air mata)
Pak Agung mengintip dari kaca spion dan hanya bisa terdiam saat menyetir
AGUNG PRAYANTO
(mengintip Asmara dari kaca spion) Ehmm (menghembuskan napas tanda bersedih) (kembali menyetir mobil menuju rumah Asmara)
DISSOLVE TO.