Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
47.EXT. DEPAN RUMAH LARAS - SIANG
Laras dan Tama turun dari Motornya. Mereka berlari ke Teras Rumah. Mereka basah kuyup.
Laras melihat Seragamnya yang basah, ia melihat seragam Tama yang basah juga.
LARAS
Laras berjalan masuk ke dalam Rumah. Tama melihat hujan yang deras, ia melamun.
Terdengar bunyi klakson di depan Rumah Laras. Tama tersadar.
Ia melihat Mobil berwarna hitam di depan Rumah Laras. MONTIR, 20-an, turun dari Mobil dan membuka pintu, kemudian ia kembali masuk ke dalam Mobil. Mengendarai Mobil itu masuk ke Halaman Rumah Laras.
Tama memperhatikan Mobil itu, datar.
Montir itu turun, berjalan menuju Tama.
MONTIR
TAMA
MONTIR
TAMA
MONTIR
TAMA
MONTIR
Ada jeda di antara mereka.
LARAS
MONTIR
LARAS
Montir memberikan Kertas dan Laras menandatanganinya. Montir itu pergi dari situ.
Laras melihat Tama yang melamun.
LARAS
TAMA
Laras tidak menjawab.
TAMA
LARAS
TAMA
Ada jeda di antara mereka.
LARAS
Laras berjalan masuk --
TAMA
Laras tidak menjawab, ia tersenyum canggung --
TAMA
Laras mencoba melepaskan Tangan Tama, tapi tidak bisa.
TAMA
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
Laras terkejut mendengarnya.
Tama menyadarinya, dengan cepat ia melepaskan cengkramannya. Nafasnya menjadi tidak beraturan.
Laras menahan tangisnya, memegang tangannya.
48.INT. RUANG KERJA - KARAOKE - SIANG
Karina duduk di Kursi itu. Astrid berada di depannya.
ASTRID
Karina tidak menjawab, ia hanya diam.
ASTRID
KARINA
ASTRID
Karina melihat Astrid, dingin.
49.INT. KAMAR LARAS - RUMAH LARAS - SIANG
Bungkusan Putih itu terbuka, di dalamnya ada Pisau, terlihat ada Darah di sekitar Mata Pisaunya, sudah kering.
Tama melihat benda itu, dingin.
Laras berada di depannya, menunduk.
TAMA
Laras tidak menjawab, ia hanya diam.
TAMA
Laras masih diam.
TAMA
Laras melihat Tama, matanya berair.
LARAS
TAMA
TAMA
Ada jeda di antara mereka.
LARAS
Tama melihat Laras, datar.
TAMA
Tama mengusap wajah Laras. Laras menahan tangisnya.
CUT TO:
FLASHBACK SCENE --
50.INT. KAMAR LARAS - RUMAH LARAS - MALAM
Laras sedang tertidur, cahaya bergerak di dalam Kamar Laras. Terdengar suara Mobil masuk ke dalam halaman.
Terdengar suara pintu yang tertutup. Laras terbangun dari tidurnya, ia melihat sekitar.
51.INT. RUANG TENGAH - RUMAH LARAS - MALAM
Arif berjalan cepat ke dalam Rumah, Astrid berada di belakangnya, wajah mereka pucat.
Arif memencet handphonenya dan menempelkannya di telinga.
ARIF
Astrid hanya berdiri, terpaku, pucat.
ARIF
ASTRID
Arif melihat Astrid --
ARIF
ASTRID
ARIF
Arif berbicara dengan dirinya sendiri. Astrid hanya diam, masih terpaku.
ARIF
Astrid tidak menjawab, ia hanya diam.
ARIF
Astrid masih tidak menjawab, ia hanya diam.
ARIF
ASTRID
ARIF
Laras yang berada di balik tangga, hanya bisa diam. Ia terkejut mendengarnya. Wajahnya pucat. Ia kehilangan pijakannya, ia bersandar ke dinding, menutup mulutnya.
ASTRID
ARIF
Sabar masuk ke dalam Rumah.
ARIF
SABAR
Laras hanya diam di tempatnya, melihat ke arah depannya, kosong.
CUT TO:
52.EXT. SAMPING RUMAH - RUMAH LARAS - MALAM
Sabar menutup lubang yang berisi Bungkusan Putih itu dengan tanah. Menginjaknya dengan kaki, menjadikannya rata kembali seperti semula.
Sabar membawa Cangkul itu pergi dari tempat itu.
53.INT. RUANG TENGAH - RUMAH LARAS - MALAM
Sabar, Arif dan Astrid berada di Ruang Tamu.
ARIF
SABAR
ARIF
Sabar melihat Astrid --
SABAR
ASTRID
SABAR
ASTRID
Ada jeda di antara mereka.
SABAR
Arif memencet sesuatu di Handphonenya dan menempelkannya di telinga.
ARIF
CUT TO:
54.EXT. DEPAN RUMAH RONALD - SIANG
Mobil Arif terparkir di depan Mobil. Ronald sedang melihat Mobil Arif. Arif berdiri di sebelahnya.
RONALD
Arif mengangguk. Ronald mulai memperbaiki Mobil itu.
ARIF
RONALD
ARIF
RONALD
ARIF
Ronald melihat Arif.
ARIF
RONALD
ARIF
RONALD
CUT TO:
55.EXT. DEPAN RUMAH RONALD - SIANG
Arif dan Ronald berada di Teras Rumah Ronald. Tak jauh dari mereka ada Sabar.
ARIF
Ronald tidak menjawab, ia hanya diam.
ARIF
Ronald melihat Arif, kemudian melihat Sabar.
ARIF
RONALD
ARIF
SABAR
ARIF
Ronald melihat Arif, datar.
56.INT. RUANG KERJA AGUNG - KANTOR POLISI - SIANG
Agung meletakan Dokumen di depan Arif dan Sabar.
AGUNG
ARIF
AGUNG
ARIF
AGUNG
SABAR
AGUNG
Agung dan Arif meminum Teh. Sabar melihat mereka berdua.
57.INT. RUANG TENGAH - RUMAH LARAS - SIANG
Sugeng sedang bertelepon --
SUGENG
Sugeng mematikan Handphonenya.
Di depannya ada Arif dan Sabar yang melihat Sugeng.
ARIF
SUGENG
ARIF
SUGENG
Tidak masalah, Tio juga bawa pengaruh buruk buat Tama.
58.EXT. SAMPING RUMAH - RUMAH LARAS - SIANG
Laras memegang bungkusan Putih di tangannya. Ia melihatnya, datar.
Ia membuka bungkusan putih, itu. Sebuah Pisau dengan darah yang sudah mengering. Laras melihatnya, datar.
Ia menutup bungkusan itu dan meletakannya di samping.
Laras menutup Lubang yang terbuka itu dengan tanah lagi. Seperti semula.
KEMBALI KE MASA SEKARANG --
59.INT. KAMAR LARAS - RUMAH LARAS - SIANG
Laras dan Tama hanya diam, mereka melihat bungkusan putih itu.
LARAS
TAMA
Ada jeda di antara mereka.
TAMA
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
Laras menunduk. Ia menangis, pelan.
TAMA
LARAS
TAMA
LARAS
Ada jeda di antara mereka.
LARAS
Tama mendekati Laras, ia memeluknya. Laras menangis, tidak bersuara.
Mereka hanya berpelukan, Laras menangis. Tama menahan tangisnya.