Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BADUT: Baju untuk Duti
Suka
Favorit
Bagikan
3. Scene 11-28

11. INT. RUMAH BAWAH JEMBATAN - MALAM (Flashback)

5 tahun yang lalu

Cast: Ibu Dudu, Bapak Yudi

IBU DUDU ( 31) terlihat sedang berbaring dilantai dengan wajah sangat pucat ditemani Bapak Yudi yang duduk di sampingnya.

IBU DUDU

Penyakit kankerku sudah semakin parah.
Sepertinya umurku tidak akan lama lagi.
Jaga anak kita Duti baik-baik.
(Tersenyum)

Ibu Dudu tiba-tiba memejamkan matanya.

BAPAK YUDI

Dudu .... duduuu ....
(Teriak sambil menangis)

CUT TO:

12. EXT. DEPAN MESJID - SIANG

Cast: Bapak Yudi

Bapak Yudi terlihat duduk di depan mesjid sambil menangis.

CUT TO:

13. EXT. DEPAN MESJID - SIANG (FLASHBACK)

Cast: Bapak Yudi, Pak Ustaz

Bapak Yudi terlihat duduk di depan mesjid lalu ada PAK USTAZ (37) yang datang menghampir Bapak Yudi.

PAK USTAZ

Bapak Yudi, mau ikut sayembara badut yang diadakan keluarga Sumanjo?

BAPAK YUDI

Hah? sayembara badut.

PAK USTAZ

Benar Pak,berhadiah uang tunai.
Diadakan minggu depan, di depan kediaman keluarga Bapak Sumanjo.

BAPAK YUDI

Benarkah Pak? Terima kasih infonya Pak Ustaz

BAPAK YUDI (V.O)

Kalau saya ikutan mungkin bisa beliin baju hari raya untuk Duti.
Saya harus ikut.

Bapak Yudi terlihat tersenyum.

CUT TO:

14. EXT. DEPAN MESJID - SIANG

Cast: Bapak Yudi

Bapak Yudi terlihat duduk di depan mesjid langsung sontak berdiri.

BAPAK YUDI

Sayembara badut ...

CUT TO:

LAYAR HITAM

BAPAK YUDI

Sayembara badut atau cari Duti
Di mana kamu Duti?

SUARA PRIA

Astaghfirullahaladzim ... jualan saya kenapa Bapak injak.
Duh ... baru juga hari pertama belajar jualan ikan udah rugi.

BAPAK YUDI

Maaf De, maafkan saya.

SUARA PRIA

Bisa habis ini dimarahin emak.

CUT TO:

15. EXT. PASAR TRADISIONAL - SIANG

Cast: Bapak Yudi, Ibu pedagang sayur

Kita melihat Bapak Yudi berjalan pelan sambil mengangkat kedua tanganya melewati IBU PEDAGANG SAYUR (45) dan tidak sengaja menginjak sayuran jualan ibu itu yang bersusun di tanah.

BAPAK YUDI (V.O)

Sayembara badut atau cari Duti?

IBU PEDAGANG SAYUR

Astagfirullahaladzim ....
(Wajah kesel)

Kita melihat beberapa sayuran rusak karena telah diinjak Bapak Yudi

IBU PEDAGANG SAYUR

Eh ga punya mata ya.

Bapak yudi menghentikan jalannya. Lalu berjalan pelan menuju arah suara ibu pedagang sayur. Bapak Yudi mencoba mengambil sayuran kangkung dan juga tomat yang melengket di kakinya lalu merabat sayuran itu.

BAPAK YUDI

Maaf Bu ... maafkan saya.
(Beat)
Apa saya sudah menginjak sayuran ibu.

Ibu pedagang sayur mulai memperhatikan Bapak Yudi.

IBU PEDAGANG SAYUR

Ya sudahlah ga papa.
(Beat)
Sudah pergi sana jangan mengemis di sini.

Bapak Yudi kemudian mencoba berjalan pelan sambil mengangkat kedua tanganya.

IBU PEDAGANG SAYUR

Hah, baru juga buka udah rugi ini.

Kita melihat ibu pedagang sayur mengambili sayuran yang rusak karena terincak oleh Bapak Yudi tadi.

CUT TO:

16. INT. PASAR - SIANG MENUJU SORE

Cast: Bapak Yudi, bapak penjual pakaian

Bapak Yudi kemudian mencoba berjalan pelan sambil mengangkat kedua tanganya. Ia terlihat masuk ke dalam toko pakaian seorang bapak.

BAPAK YUDI

Tolong saya ....
Tolong .... antarkan saya ke tempat sayembara ....

BAPAK YUDI (V.O)

Tapi apa sebaiknya cari Duti saja.
(Menggelengkan kepalanya)

Kita melihat air mata keluar dari mata Bapak Yudi

BAPAK PENJUAL PAKAIAN (36) terlihat bingung melihat Bapak Yudi yang masuk ke toko bajunya.

Bapak penjual pakaian mengeluarkan beberapa uang kertas 5000. Kita melihat Bapak penjual pakaian lalu menyambut tangan Bapak Yudi dan memberikan Bapak Yudi uang. Tapi Bapak Yudi menolaknya.

BAPAK YUDI

Tidak, terima kasih.

Kita melihat Bapak Yudi menundukkan kepalanya ia tampak sangat sedih. Air matanya menetes.

Bapak penjual pakaian hanya diam memandangi wajah Bapak Yudi.

Kita melihat Bapak Yudi berjalan sampai meraih pakaian jualan yang tergantung.

BAPAK PENJUAL PAKAIAN

Bapak mau baju itu?

Kita melihat Bapak Yudi menangis.

BAPAK YUDI

Baju untuk Duti ....
(Beat)
Baju untuk Duti

BAPAK PENJUAL PAKAIAN

Baju untuk Duti?

BAPAK YUDI

Saya mau ke sayembara badut agar bisa membelikan baju untuk anak saya Duti
(Sambil menagis)

BAPAK PENJUAL PAKAIAN

Oow ... sayembara itu ada dikediaman keluarga Sumanjo, sekitar 2 KM dari sini Pak. Bapak mau ikut sayembara itu?

BAPAK YUDI

Iya Nak, bisakah antarkan saya ke sana?

BAPAK PENJUAL PAKAIAN

Maaf Pak, saya harus menjaga toko

BAPAK YUDI

Begitu ya, baiklah terima kasih Nak.

BAPAK PENJUAL PAKAIAN

Terima kasih kembali Pak

BAPAK YUDI

Oh ya, satu hal lagi Nak.

BAPAK PENJUAL PAKAIAN

Iya Pak ada apa?

BAPAK YUDI

Kira-kira berapa baju gamis untul anak 6 tahun?

CUT TO:

17. EXT. DEPAN RUMAH KELUARGA SUMANJO - PAGI

Cast: Panitia badut (Kang Uda), para peserta sayembara badut, Jagachandra Sumanjo, Ibu Noro Sumanjo, Bapak Sumanjo

Kita melihat para peserta berbaris.

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Dimohon untuk para peserta sayembara. Secara bergantiin susuai dengan nomer urut yang sudah dibagikan untuk tampil ke depan.
Untuk menampilkan penampilan paling lucu versi kalian dan bisa bikin juri terhibur sampai tertawa lepas.
Untuk jurinya mungkin kalian sudah tau.
Dia adalah Jagachandra Sumanjo, anak dari keluarga Sumanjo yang mengadakan lomba badut ini sendiri.

Kita melihat seorang anak laki-laki botak JAGACHANDRA SUMANJO (10) yang wajahnya terlihat pucat dan murung duduk di kursi roda. Di sebelah anak itu terlihat seorang IBU NORO SUMANJO (39) dan BAPAK SUMANJO (43) yang duduk disamping kanan kirinya.

PESERTA SAYEMBARA BADUT PERTAMA

Kasihan masih kecil udah kena penyakit kanker.
Untung anak orang kaya.

PESERTA SAYEMBARA BADUT KEDUA

Kita harus bisa bikin anak itu senang dan semangat lagi.
Hitung-hitung kalau bisa sampai menang dapat hadiah uang lumayan.

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Baiklah dipersilahkan untuk peserta pertama.

PESERTA SAYEMBARA BADUT NOMER PERTAMA

Saya? saya? Saya?
(Sambil menoleh kanan kiri)

PESERTA SAYEMBARA BADUT NOMER DUA

Iya Bapak
(Sambil mengangguk)

CUT TO:

18. EXT. DEPAN JALANAN RUMAH KELUARGA SUMANJO - SORE

Cast: Bapak Yudi, Panitia badut (Kang Uda), Panitia badut (lainnya)

Kita melihat Bapak Yudi menghentikan jalannya.

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Harap tenang para peserta sayembara badut!

BAPAK YUDI

Sepertinya di situ tempat sayembaranya.

Kita melihat Bapak Yudi ingin menyembrang jalan.

BAPAK YUDI

Jangan sampai tertabrak! Lari saja!
Lari!

SUARA LAKI-LAKI DALAM MOBIL TRUK

Woi!
Mau bunuh diri ya?!

BAPAK YUDI

Hampir saja!

CUT TO:

19. EXT. DEPAN RUMAH KELUARGA SUMANJO - SORE

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Baru saja penambilan peserta terakhir, seperti yang kita ketahui, pemenangnya adalah yang bisa membuat Jagachandra tertawa.

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Apakah dari tadi Den Jagachandra sudah tertawa?

PANITIA SAYEMBARA BADUT (LAINNYA)

Belum nih Kang Uda, lantas bagaimana?

Kita melihat tiba-tiba Bapak Yudi muncul.

BAPAK YUDI

Maaf, masih bisakah saya mengikuti sayembara ini?

KANG UDA

Oh ...
Mohon maaf Pak, sekarang sudah dilakukan perhitungan nilai.
Walaupun secara teknis belum ada pemenangnya, tapi sudah tidak bisa lagi Pak

Kita melihat dibalik topeng badut Bapak Yudi air matanya menetes.

Bapak Yudi terlihat masih mencoba untuk berjalan menuju panggung.

Kita melihat Bapak Yudi berjalan pelan sampai mengangkat kedua tangannya ke arah depan.

Kita melihat Bapak Yudi berdiri di depan panggung.

Pantia lomba badut, Jagachandran dan kedua orang tua Jagacandra terlihat monoleh ke arah Bapak Yudi.

PANITIA SAYEMBARA BADUT (LAINNYA)

Mohon maaf Pak, sekarang sudah dilakukan perhitungan nilai, jadi sudah tidak bisa lagi Pak.

Kita melihat Bapak Yudi menundukkan kepala. Kita kemudian melihat ke arah dalam balik topeng badut, air mata Bapak Yudi menetes.

Kita melihat Bapak Yudi mengangkat kepalanya dan kita kemudian melihat dalam balik topeng badutnya Bapak Yudi tampak mencoba tersenyum.

Kita melihat Bapak Yudi menggoyang-goyangkan badannya. Dengan gaya andalannya.

20. EXT. PINGGIR JALAN - PAGI (FLASHBACK)

Cast: Bapak Yudu, Duti

Kita melihat Bapak Yudi berjoget atau menggoyang-goyangkan badannya dengan gaya andalannya bersama Duti.

Duti terlihat tertawa terbahak-bahak.

DUTI

Bapak lucu, Bapak orang terlucu sedunia. Duti sayang sama Bapak.
Hahahaha ....

CUT TO:

21. EXT. DEPAN RUMAH KELUARGA SUMANJO - SIANG

Cast: Bapak Yudi, panitia sayembara badut, para peserta sayembara badut, Jagachandra Sumantio, Ibu Noro Sumanjo, Bapak Sumanjo

Dengan tiba-tiba Jagachandra Sumanjo terlihat tertawa terbahak-bahak.

Panitia sayembara badut, Ibu Noro Sumanjo, Bapak Sumanjo terlihat kaget, begitu juga dengan para peserta lomba yang lain mereka saling menoleh satu sama lain.

Ibu Noro Sumanjo terlihat tersenyum dan bertepuk tangan, diikutin dengan Bapak Sumanjo dan panitia lomba badut.

Sebagian dari peserta ikut bertepuk tangan.

Bapak Yudi tiba-tiba terlihat jatuh pingsan.

22. EXT. DEPAN RUMAH KELUARGA SUMANJO - SIANG

Cast: Bapak Yudi, panitia lomba badut, para peserta sayembara badut, Jagachandra Sumanjo Ibu Noro Sumanjo, Bapak Sumanjo

PANITIA SAYEMBARA BADUT

Selamat sore untuk semua para peserta sayembara badut. Di sini saya ingin mengumumkan siapa saja para pemenang dari sayembara badut ini.
Pasti sudah tidak sabar bukan.
Juara ketiga dimenangkan oleh nomer urut peserta 35
Juara kedua dimenangkan oleh nomer urut peserta 4
Juara pertama dimenangkan oleh nomer urut peserta 1

Kita melihat Bapak Yudi terbaring, ia beransur-ansur membuka matanya.

IBU NORO SUMANJO

Kang Uda.
(Berbisik)
Setelah bapak itu sudah sadarkan diri tolong kasihkan uang ini ya.

Kang Uda terdiam sejenak, sambil menatap Ibu Noro Sumanjo

IBU NORO SUMANJO

Sebenarnya ini adalah keinginan dari anak saya Jagachandra Sumanjo.

PANITIA LOMBA BADUT (KANG UDA)

Baik Bu.

IBU NORO SUMANJO

Bilang saja, Bapak memenangkan juara terfavorit.

Kang Uda terlihat berjalan mendekati Bapak Yudi yang terlihat sudah bangun dan berjalan sepeti terburu-buru.

Kemudian Kang Uda terlihat berlari mendekati Bapak Yudi.

BAPAK YUDI

Duti kamu di mana Nak?

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Bapak ... Bapak ....
Tunggu dulu Pak ....

Kang Uda memegangi bahu Bapak Yudi,

Bapak Yudi menghentikan jalannya.

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Ini hadiah untuk Bapak.

BAPAK YUDI

Hadiah
(Kaget dan bingung)

PANITIA SAYEMBARA BADUT (KANG UDA)

Bapak memenangkan juara terfavorit.

BAPAK YUDI

Alhamdulillah ....
(Menangis sambil sujud syukur)
Terima kasih banyak.

CUT TO:

23. EXT. PINGGIR JALANAN - DEPAN WARUNG BU INE - MALAM

Cast: Bapak tukang ojek penolong, Duti, Bu Ine

Kita melihat ada warung makan kecil sederhana.

BAPAK TUKANG OJEK PENOLONG (45) menghentikan mobilnya.

Kita melihat Bapak penolong turun dari mobil lalu berjalan menuju warung Bu Ine.

BAPAK TUKANG OJEK PENOLONG

Buk, saya pesan kopi hitam hangat ada?

IBU INE

Ada Pak.

Kita melihat Duti duduk merenung di bangku pojokan warung.

BAPAK TUKANG OJEK PENOLONG

Ibu kenal sama bapak yang ada di foto ini ga?

Bapak penolong memberikan sebuah foto kepada Ibu Ine.

Ibu Ine terlihat melihat foto itu.

CU: Kita melihat di foto itu adalah wajah Bapak Yudi.

IBU INE

Iya saya kenal.

Ibu Ine terlihat menganggukan kepalanya.

BAPAK TUKANG OJEK PENOLONG

Satu minggu yang lalu saya menemukan orang itu telah ditabrak lari oleh pengendara mobil. Saya sudah membawanya ke rumah sakit namun nyawanya sudah tidak bisa tertolong.
Tapi di saat-saat terakhir bapak itu sempat berkata.

Ibu Ine hanya terdiam dan mematung.

CUT TO:

24. INT. RUMAH SAKIT - IGD - MALAM

Cast: Bapak Yudi, Bapak tukang ojek penolong

Kita melihat Bapak Yudi terbaring di ruangan IGD.

BAPAK YUDI

Tolong kasih baju ini kepada anak saya Duti.

Kita melihat Bapak Yudi menyerahkan bungkusan tas paper bag coklat kepada bapak tukang ojek itu lalu ia memejamkan matanya.

CUT TO:

25. EXT. PINGGIR JALANAN - DEPAN WARUNG BU INE - MALAM (FLASHBACK)

Lanjutan scene 23

Cast: Bapak tukang ojek penolong, Duti, Bu Ine

Kita melihat Bapak tukang ojek penolong wajahnya terlihat sedih.

Bu Ine menatap wajah bapak tukang ojek penolong yang tampak wajahnya terlihat sedih.

IBU INE

Itu Bapak Yudi.
(Beat)
Bapaknya Duti.

Ibu Ine menoleh ke arah Duti.

Kita melihat Duti yang tadi duduk merenung di bangku pojokan warung lalu berlari menghampiri Bu Ine

DUTI

Bapak.

26. EXT. WARUNG BU INE - BELAKANG TEMPAT CUCI PIRING - SIANG

Cast: Duti, Ibu Ine

Kita melihat Duti terlihat bersembunyi banyak piring kotor yang bergeletakan di sana.

BU INE

Duti, ngapain kamu?

DUTI

Bu, jangan bilang-bilang sama Bapak kalau Duti sembunyi di sini ya.

Duti terlihat memohon dan ia menyatukan kedua tangannya.

DUTI

Bu,
(Terlihat menyatukan kedua tangannya)
Soalnya Bapak udah janji, kalau Duti ga bisa ditemukan, Bapak tar kasih Duti baju baru buat hari raya.

CUT TO:

27. EXT. PINGGIR JALANAN - DEPAN WARUNG BU INE - MALAM

Cast: Bapak tukang ojek penolong, Duti

Kita melihat Bapak tukang ojek penolong berlari ke arah kendaraanya lalu tidak lama setelah itu, ia membawa tas paper bag coklat dan mengeluarkan baju dalam bungkusan itu. Kemudian menyerahkan baju itu kepada Duti.

BAPAK TUKANG OJEK PENOLONG

Apa adik yang bernama Duti?
Paman punya sesuatu buat Duti ...
Ini baju untuk Duti, ini dari bapaknya Duti.

Kita melihat Duti menyambut baju itu dari tangan bapak tukang ojek penolong sambil mengeluarkan air mata.

DUTI

Bapak di mana, bapak ga papa ga harus nepati janji Bapak.
(Menangis)
Bapak harus bisa menemukan Duti.
(Sambil teriak menangis)

Fix: Terdengar suara takbir hari raya.

TAMAT

28. EXT. PINGGIR JALANAN - JALAN RAYA - MALAM (FLASHBACK)

Cast: Bapak Yudi

Bapak Yudi terlihat berjalan agak sedikit cepat sambil mengangkat kedua tangannya dengan menangis sambil wajah tersenyum membawa bungkusan tas paper bag coklat .

BAPAK YUDI

Duti ... di mana kamu Nak?....
Bapak sudah belikan baju untuk Duti

Tiba-tiba ada mobil melaju kencang dan menabrak Bapak Yudi, yang berjalan di tengah jalan.

Kita melihat Bapak Yudi jatuh dan kepalanya terluka.

BAPAK YUDI

Baju untuk Duti

CUT TO:








Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar