Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. RUANG TAMU – SORE
SUBTITLES FADE IN: “Jakarta, Oktober 1997”
Suara gemericik hujan di luar. TV menyala tanpa ada yang menonton.
NARRATOR (O.S)
Seorang kakek berusia 70 tahun ditemukan tak bernyawa di lapangan parkir di sebuah rumah susun di bilangan Jakarta Selatan...
CONTINUOUS…
RIMA, 52, berjalan mencari remote TV.
NARRATOR (O.S)
Diduga kakek ini lompat dari lantai...
Rima mematikan TV. Ia mengenakan daster rumahan bermotif bunga, wajahnya terlihat kesal. Ia duduk di sofa ruang tamu tersebut. Terdiam.
BASKARA, 18, seorang anak SMA. Ia baru pulang dari sekolah dengan Walkman ditelinganya. Ia membiarkan payungnya yang berwarna merah tetap terbuka didepan pintu.
Baskara segera menghampiri Rima. Sambil mencium tangannya.
BASKARA
Ibu kenapa?
Rima masih terlihat kesal, tanpa menjawab ia membuang mukanya ke arah kamar Aida yang pintunya terbuka.
Baskara menoleh melihat Aida sedang mengemasi pakaiannya ke dalam sebuah tas jinjing.
Wajah Baskara terkejut. Ia segera menghampiri Aida. Setengah berlari.
Tanpa sengaja ia menjatuhkan walkmannya. Headsetnya terlepas. Lagu band 90an terdengar diruangan itu.
2. INT. KAMAR TIDUR – SORE
Baskara menarik tangan Aida.
BASKARA
Kak, jangan...
AIDA, 26, menggeleng. Terus memasukkan pakaiannya. Selesai ia menoleh ke Baskara. Aida tersenyum.
AIDA
Kakak cuma pergi sebentar. Paling dua bulan. Kamu temenin Ibu ya.
Rima berdiri diujung pintu kamar Aida.
RIMA
Ya, kalau kamu peduli sama Ibu ya jangan pergi. Kamu kan bisa nulis disini.
Aida menggeleng.
AIDA
Ibu tahu bukan itu masalahnya.
BASKARA
Tapi Bapak baru aja meninggal kak. Tunggulah satu sampai dua bulan lagi.
AIDA
Justru itu. Bapak baru aja meninggal, tapi orang itu terus datang ke rumah kita.
Aida bangkit dari tempat tidurnya.
RIMA
(suara Rima meninggi)
Bapakmu sudah meninggal dua tahun yang lalu!
BASKARA
Bu...
(Baskara memberikan isyarat agar Ibunya diam).
Rima mengabaikan Baskara.
RIMA
Lagipula dia hanya teman Ibu. Dia hanya datang kemari sesekali untuk menemani Ibu ngobrol.
Aida berjalan keluar kamar melewati Rima.
3. INT. RUANG TAMU – SORE
Ia berhenti, tanpa menoleh, membelakangi Rima.
AIDA
Iya, sesekali. Sesekali yang hampir setiap hari dan itu dimulai setelah Bapak gada.
Aida berjalan keluar rumah membawa tas jinjingnya. Rima hanya menghela napas dan menyenderkan tubuhnya di ujung pintu kamar Aida. Lagu band 90an masih terdengar diruang tamu itu.
Baskara mengejar Aida dan sekali lagi menarik lengan Aida.
BASKARA
Kak, kakak gamau pikir-pikir lagi? Dengerin penjelasan Ibu.
AIDA
Sudah banyak yang kakak pikirin.
Tenang, kakak akan kabarin kamu dimana kakak tinggal.
Gak akan lama kok, sampai tulisan kakak selesai aja.
Baskara menyerah. Ia menyodorkan payung merah miliknya yang masih terbuka di depan pintu.
Aida mengambil payung tersebut dan pergi meninggalkan rumah.
Hujan semakin deras.
4. EXT. GANG DEPAN RUMAH AIDA – SORE
Aida berjalan menjauhi rumahnya.
Baskara berdiri kehujanan di belakangnya memandangi punggung Aida.
Closeup ke langit yang masih hujan.
CUT TO:
“AIDA DAN MUSIM HUJAN”
(TITLE SEQUENCE)
MUSIK: Lagu band 90an yang masih terdengar dari walkman Baskara. Lagu sedih dan mengalun.