Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
The Favourite Titles, Kompetisi Novel & Webtoon Kwikku 2020. . Wellang. Anak Bugis yang hidupnya penuh derita. Hingga tiap hari lafaz doanya selalu meminta agar diberikan seorang bapak yang baik hatinya. Bahkan, jika boleh, ia meminta Tuhan mengganti bapak yang lain untuknya. Tidak seperti bapaknya yang kerap membuat hidupnya sengsara lantaran begitu bengis dan sadis. . "Wellang mengajarkan sikap lapang dada dan juga kesabaran melalui novel ini. Konflik yang terbangun sangat apik namun selalu sarat pada hikmah. Selamat membaca dan temukan inspirasinya."
Muh. Ramli - Penulis dan Founder Komunitas Mudah Menulis *** Kita tidak pernah tahu buah dari luka jiwa yang ditorehkan orang tua kepada anaknya, bukan hanya benci namun bisa sampai tingkat ingin bunuh diri. Selami perasaan seorang anak yang tergores jiwanya oleh sang ayah lewat tokoh dalam novel ini agar kita berhati-hati dalam mendidik anak.
Sinyo Egie, Penulis dan Founder Yayasan Peduli Sahabat
***
Penuturan kisah dengan bahasa yang puitik romantik dan menyentuh hati. Mengemas dendam dengan kasih sayang yang murni. Kita diajak bertualang bersama sang tokoh menembus belantara kehidupan yang bisa jadi dialami oleh banyak hati.
Teddy Snada, Penulis & Seniman
***
Sebuah Cerita tentang petualangan seru dan kehidupan seseorang yang didorong oleh pengalaman-pengalaman pahit di masa kecilnya yang penuh kekerasan, namun disajikan dengan cara yang ringan dan plot nonlinear yang sangat cerdas. Menjadikan novel ini sebagai cerita petualangan dan parenting yang menarik untuk dibaca.
Asad Amar, Sutradara dan Produser Film
***
Wellang adalah kisah yang banyak dialami oleh para pria yang seringnya berseberangan dengan orangtua lelakinya. Luka hati yang melebarkan jarak antara hubungan ayah dan anak lelakinya adalah tema yang bisa menjadi refleksi banyak orang bukan hanya pria tapi juga wanita.
Mengharukan, menyentuh dengan gaya bahasa tulisan yang mengalir Indah, itulah kelebihan Hadis Mevlana dan dia adalah salah satu penulis novel favorit saya.
Aditya Gumay, Sutradara, Penulis Skenario dan Pimpinan Sanggar Ananda Kawula Muda
***
Penulis mencoba menghadirkan warna yang berbeda dalam novel Wellang dengan menghadirkan konflik cerita perihal konsep soal 'ruang', seseorang yang pergi jauh dari rumah dan harus kembali pulang menghadapi kenangan-kenangan pahit masa lalu yang selama ini berusaha dihindarinya.
Semoga novel ini bisa dijadikan 'cermin' dalam pola pengasuhan anak dengan tidak melakukan kekerasan fisik maupun verbal. Sebab luka batin akibat perlakuan orang terdekat, sering kali lebih meninggalkan bekas berupa trauma psikologis yang akan terus dibawa hingga dewasa.
Isna Ira, Pembaca Novel dan Jurnalis
***
Menyelami rangkaian kata-kata yang disusun oleh penulis memerlukan kosentrasi lebih. Alurnya tidak biasa karena begitulah penulis mengajak pembaca untk bersama mendalami makna-makna dalam cerita. Penulis begitu lihai melambungkan emosi pembaca, melukiskan kesedihan sekaligus kepedihan aktor utama. Dalam bagian-bagian cerita, pembaca diajak berpetualang dalam dimensi serupa labirin-labirin kehidupan aktor.
Tak cukup rasanya membaca cerita ini sekali saja, karena semakin kita mengulang baca, akan semakin banyak bertemu nilai-nilai moral lain yang tersirat. Pantas jika cerita ini menjadi cerminan banyaknya konflik orang tua dengan anak. Barangkali kita sama-sama berharap bahwa setelah membaca cerita ini baik kita sebagai orang tua maupun sebagai anak akan saling memahami dan menghormati akan mampu menjalani peran kita dengan baik.
Muhammad Rasyid Abdullah (MRA), Traveller & Writters