Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Nominasi 5 Besar Buku Islam Terbaik Kategori Fiksi Dewasa, Islamic Book Award 2016. . Rerimbunan daun maple telah bersaksi atas keimanan dan keteguhan Sofyan, pemuda muslim Teluk Kuantan. Hidup di negeri orang sekian tahun, berjarak hari dan waktu, membuatnya kerap dilanda rindu pada Emak dan ‘Aini, seringkali ia ingin pulang meski belum saatnya.
Berulang waktu, keyakinan akan Dia tersampaikan dengan indah di Kanada, tepatnya di Saskatoon. Sofyan kian diuji, hadirnya begitu berarti bagi Kiara, gadis orthodox berparas cantik Rusia-Aceh, lengkap dengan beribu tanya tentang Tuhannya, dan Kiara mengaguminya. Sayangnya, kekaguman ini tidak hanya milik Kiara, mawar berpuisi yang sering dikirimkan kepada Sofyan juga menjadi bukti kekaguman seorang yang lain.
Di antara cita-cita dan cinta, Sofyan tetap harus pulang menjadi kebanggaan Emak dan ‘Aini. Lalu, kepada siapa rindu terjaga, atau mungkin sebagai candu saja?
Lalu, siapakah pengirim mawar berpuisi? Dan apakah Kiara hanya mengagumi Sofyan, bagaimana dengan cintanya? Keyakinannya? Kepada siapakah hati Sofyan akan bertaut? Ataukah hanya teruntuk Emak dan ‘Aini?