Cuplikan Chapter ini
Seminggu berlalu begitu cepat Sehari usai momen menyedihkan itu aku memutuskan untuk berpindah kamar memilih untuk sendiri Sedangkan Ita akan tidur bersama dengan ayah di kamarnya Setiap malam aku menulis sebuah surat untuk ibuku sembari mendengarkan orang-orang mengaji di luar kamar Tak jarang buku di tanganku basah karna air mata namun sesegera mungkin kubereskan Biasanya aku akan berjalan mondar-mandir di samping ranjang hingga kesedihanku usaiHari ini aku mengajak Ita untuk