Cuplikan Chapter ini
ut kabut, bukan kabut putih yang menyelubungi Tear ketika musim gugur merambat menuruni pegunungan, tapi tirai tebal abu-abu gelap. Kau bisa menatap kabut itu seratus tahun, ke seratus arah, dan tak akan bisa menemukan jalan keluar. "Aku butuh pertolonganmu," kata Lily padanya, dan Katie mengangguk; lagi pula itu sekadar mimpi. Dia seharusnya takut, sebab Lily sudah lama meninggal, sudah tiga tahun. Namun, Katie tidak takut. Semasa masih hidup, dia selalu menyayangi Lily