Cuplikan Chapter ini
Ciara menatap pemuda yang duduk berhadapan dengan dirinya itu sementara Ansel memilih untuk duduk di sisi adiknya Wanita paruh baya itu tersenyum ia tak menyangka kalau bocah lelaki yang dulu dilihatnya tumbuh menjadi lelaki tampan nan mapan Kabarnya lelaki itu seorang dokter muda di sebuah rumah sakit swasta yang cukup terkenal Apa kabarmu Amira Sudah lama kita tak bertemu kata wanita paruh baya itu kepada sahabat kecilnya dulu Amira meraih tangan Kane menyentuhnya lembut Aku sang