Cuplikan Chapter ini
Mobil patroli melaju cepat melalui jalanan Jakarta yang masih basah oleh gerimis lampu biru-merah di atapnya berkedip menyapu kegelapan pagi Di dalam Kopral Slamet mengemudi dengan wajah tegang tangannya mencengkeram setir erat Dimas Rian dan Budi duduk di jok belakang tubuh mereka lelah dan penuh luka Dimas memegang linggis yang kini terasa berat di tangannya kaos abu-abunya basah kuyup dan penuh noda lumpur Rian dengan kaos dalam putih yang robek dan berlumur darah dari luka pis