Cuplikan Chapter ini
Gadis itu terbangun dari tidur siangnya dengan topi biru yang menutupi wajah Ia memandang sekelilingnya yang berantakan kaca-kaca jendela seperti ditutupi abu berwarna hitam pekat sedangkan serbuk-serbuk hitam memenuhi lantai di bawah jendela Ia merenggangkan tubuhnya sejenak lantas beranjak berdiri menuju pintu kelas Rasanya aneh sekali melihat sekelilingnya sepi bak tak berpenghuni Sejauh yang ia ingat ia sedang tidur siang di bawah papan tulis bersama kawannya namun kini sang teman