Cuplikan Chapter ini
Kau pikir apaBibi Mae duduk di seberang Dera Matanya sembab wajahnya pucat tirus dan garis-garis keriput di dahinya tampak kian tajam Pertanyaan yang ia ajukan dengan suara yang terdengar serak menikam jantung Dera Banyak yang Dera pikirkan Tahlilan yang butuh biaya masa depan Bibi Mae dan masa depan dirinya sendiri Namun ia tak mungkin bicara jujur dengan bibinya Kematian Om Harun sudah cukup membuat Bibi Mae hilang akal Bulan September dikiranya bulan Desember dan ia bahkan