Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Novel ini masih menceritakan kelanjutan kisah Rayla seperti yang tertuang di novel pertama. Hanya saja, bedanya kini cerita dimulai ketika ia belum lama menamatkan masa studinya di jenjang SMA. Lalu setamatnya dari SMA, hanya dalam waktu singkat tahu-tahu Rayla telah memulai lagi lembaran baru kehidupannya sebagai Mahasiswi Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (HI Unpar) Bandung bersama kawan-kawan barunya. Pertemuan Rayla dengan mereka pun kemudian membawa Rayla pada dinamika kehidupan kampus yang terasa lebih baru dan jauh berbeda dibanding masa SMA, membuat dia semakin meyakini bahwa masa kuliah pun takkan kalah indahnya. Namun hal tadi jelas jangan sampai membuatnya terlena, sebab di tengah-tengah keindahan masa kuliah ini rupanya dia masih memiliki sejumlah impian besar yang masih harus dicapai kedepannya.
Seperti judulnya, novel ini berisi catatan kejadian sepanjang 2017-2019 yang mengiringi kisah Rayla dkk di masa perkuliahan mereka, keseharian dalam kuliah maupun di luar kuliah. Sangat menggambarkan anak zaman now yang akrab dengan teknologi, semisal mengerjakan tugas kelompok pakai Google Docs atau submit ke sistem IT kampus. Juga interaksi yang melibatkan medsos khas anak gen-Z. Sebagai anak generasi 90-an, saya puas dengan gambaran yang disajikan. Satu-satunya yang bikin saya agak "gemas" adalah konflik yang nanggung. Padahal ada banyak persoalan, tapi kok kayak kurang tergali. Tapi overall, sih, oke yes.... 😁👌