Cuplikan Chapter ini
Setelah pertemuan di ruang bimbingan Tara merasa seolah ada sesuatu yang berbisik di telinganya sepanjang malam Kalimat-kalimat Arman seperti menggema dalam pikirannya meskipun dia mencoba mengusirnya Tapi semakin dia berusaha semakin keras suara itu terdengarHari berikutnya Tara harus kembali ke ruang bimbingan Tugas besar dari Arman menunggu untuk dikoreksi dan ia tahu seperti biasa ada harapan tinggi yang ada di pundaknya Namun kali ini ada sedikit perasaan aneh yang menggelay