Cuplikan Chapter ini
Beberapa hari setelah hujan itu suasana antara Tara dan Arman berubah Tidak ada yang dikatakan secara langsung tapi sorot mata mereka saling mencari tiap kali bertemu di lorong kampus Seperti ada kalimat tak terucap yang menggantung di udaraHari itu Tara kembali datang ke ruang bimbingan Jadwalnya untuk konsultasi bab tiga Ia mengenakan blouse putih dan celana kain abu-abu yang sederhana Tapi ia memperhatikan penampilannya lebih dari biasanya meski mencoba menyangkal alasannya sendir