Cuplikan Chapter ini
Malam itu rumah Windri berubah jadi ruang pengadilan dadakan Tapi jangan bayangkan ruang sidang megah dengan hakim pakai jubah hitam dan palu kayu Ini versi KW-nyaMeja makan kayu sederhana di ruang tengah disulap jadi meja sidang Piring dan mangkuk masih berantakan karena habis makan malam tapi bukannya diberesin justru dijadikan properti sidang Sendok nasi panjang dijadikan microphone sementara centong sayur dijadikan palu hakimDan siapa yang jadi hakim Tentu saja Windri sendiriDe