Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Anjani Halleyna, seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak lahir. Selama di panti, ia akrab sekali dengan anak laki-laki bernama Arman. Usia mereka terpaut lima tahun. Anjani sudah menganggapnya sebagai kakak, atau mungkin lebih.
Arman selalu menjaga Anjani selama di panti, bahkan ia sendiri yang menyaksikan gadis itu saat baru lahir dan harus kehilangan orang tuanya.
Saat Anjani berulang tahun yang ke-10, tiba-tiba saja sepasang suami istri datang ke panti untuk menjemput Arman, yang ternyata adalah orang tua kandung Arman.
Saat hendak meninggalkan panti, Arman berjanji akan sering-sering datang mengunjungi Anjani dan juga meneleponnya. Bahkan Arman juga berjanji kalau mereka akan bersama-sama saat dewasa nanti.
Namun sudah berhari-hari, berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun Anjani menunggu, Arman juga tak kunjung datang. Ia juga tak tahu bagaimana kabar Arman.
Hingga akhirnya, mereka tak sengaja bertemu kembali 15 tahun kemudian di tempat Anjani bekerja. Pria itu malah bersikap dingin, cuek, dan pura-pura tak mengenalinya.
Sebagai yatim piatu, Anjani menjalani hidup yang tak mudah. Apalagi ketika ia harus keluar dari panti. Tak hanya Arman dan keluarganya saja yang tak menyukainya, tapi juga teman-teman kantor Anjani yang sering membicarakannya di belakang. Untung saja masih ada Mona, sahabat Anjani dan juga ibu panti, Bu Dewi, yang selalu ada di sisinya.