Cuplikan Chapter ini
s bercucuran di wajah Aiden, menunjukkan bagaimana panasnya siang ini. "Woy, Den, tangkap!"Aiden menoleh, dengan sigap Aiden menangkap botol air minum dingin yang dilempar oleh Ridho, meneguknya hingga tersisa setengah. "Thanks ." Dia berjalan mendekat ke arah bangku, mengambil handuk untuk mengelap cucuran keringat yang membasahi tubuhnya. "Eh, Den, lo kenapa bisa terima Netta jadi pacar lo pas MOS, sih? Biasanya, kan, lo paling males beruru