Cuplikan Chapter ini
Kana terbangun oleh suara tetes air Tik tik tik ritme yang memecah sunyi seperti jarum jam yang menolak berhenti berdetak Ia tidak tahu sudah berapa lama di ruangan itu Tanpa jendela tanpa cahaya selain bohlam kecil di langit-langit yang berkelip pelan seperti nyawa yang enggan padamTangannya masih dibalut perban bekas luka bakar samar di pergelangan Ia mengingat sekilas teriakan ledakan dan asap yang menelan udara terakhir yang bisa ia hirup sebelum semuanya hitam Lal