Cuplikan Chapter ini
Suara ledakan itu menggema di sekitar mereka membuat semua mata tertuju ke area tempat Cathaniya berada Kabut yang awalnya tipis kini tiba-tiba saja menjadi tebal menghantarkan angin dingin dan debu yang menyakiti mata semua orang di sanaCathaniya menggenggam erat pedang darah di tangannya dan langsung menebas tentakel lendir Giyo yang hendak menyentuh tubuhnyaGadis itu mengerutkan kening saat mendengar suara ribut di sekitarnya Mata ruby Cathaniya melirik ke segala arah mencari obje