Cuplikan Chapter ini
Jessica tidak sendiri saat aku tiba Dia ditemani Arimbi duduk di sofa nyaman dekat jendela besar yang menghadap taman di samping kafeDi depan mereka ada dua cangkir kopi dan sepiring kue Seperti biasa kafe Arimbi selalu ramai Tidak peduli itu weekday ataupun weekendArimbi membuka usaha kuliner bukan karena dia seorang chef Setahuku dia tidak pernah mengambil sekolah yang berkaitan dengan kuliner Dia kuliah di jurusan ilmu komunikasi Awalnya aku berpikir dia akan jadi humas di perus