1 Insya Allah, saya akan memaparkan kisah ini secara teperinci pada bab lainnya.
2 Hal ini kelak akan dijelaskan secara teperinci.
3 Tafsîr Al-Bahr Al-Muhîth (8/295).
4 Sahih. HR Ahmad (2668, 2901, dan 2957) menyatakan dalam catatan pinggirnya (4/409), "Sanadnya sahih. Para perawinya tepercaya." Dia menisbatkannya kepada Abu Ya‘la (2722), Al-Hakim (3/185), ‘Abd ibn Hamid (579), dll. Al-Hakim menyatakan, "Sanad hadis ini sahih. Namun, keduanya (Al-Bukhari dan Muslim) meriwayatkannya dengan redaksi berbeda."
5 Sahih. HR Al-Bukhari (3815).
6 Hadis ini disebutkan Al-Haitsami dalam Majma‘ Al-Zawâ"id (9/357) no. 15268 melalui riwayat Ibn ‘Abbas dengan redaksi yang sama seperti yang diriwayatkan Imam Ahmad sebelumnya. Dia menyatakan, "HR Ahmad, Abu Ya‘la, dan Al-Thabrani dengan perawi yang sahih." Dia kemudian menyebutkan hadis riwayat Abu Hurairah (15269), "Cukuplah untuk kalian empat pemuka perempuan dunia ...." Dia lalu berkata, "HR Al-Thabrani dalam Al-Ausath. Salah satu perawinya, Sulaiman Al-Syadzakuni, adalah dhaif."