Cuplikan Chapter ini
Tahun 1942Langit Semarang mendung seolah menyimpan kepedihan yang enggan terungkapSastrodipuro pewaris keduaToko Lampu Cahaya berdiri di depan toko yang hampir kosong AyahnyaKi Sastrowidjoyo telah berpulang sebulan sebelumnya meninggalkan warisan berupa toko lampu yang di satu sisi tampak biasa namun menyimpan misteri besarSastrodipuro tidak pernah benar-benar memahami keajaiban lampu hijau keemasan itu Ayahnya selalu berkataCahaya ini bukan hanya milik keluarga kita tapi m