Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Fitnahan yang diterima Raina Annisa berupa foto mesra dengan seorang cowok di sekolah, membuat Raina harus menerima hukuman dengan masuk ke sebuah pesantren pilihan sang kakak, Riani Annisa. Semula semua baik-baik saja, tidak ada hal menakutkan yang terjadi. Namun semenjak meninggalnya Eyang Uti, pemilik dari pesantren, hal-hal menakutkan pun mulai terjadi.
Dimulai dari paket berisian boneka rusak dengan darah memenuhi baju boneka serta beberapa luka tusukan di boneka tersebut, kematian Desi, teman sekamar Raina yang meningga dengan cara lompat dari lantai lima, dan diketahui sedang hamil di luar nikah, peristiwa kesurupan yang dialami Mila yang juga teman sekamar Raina. Raina juga melihat secara langsung makhluk merangkak dengan kepala terbalik, serta mimpi-mimpi menakutkan dari peristiwa yang akan terjadi di dunia nyata yang dialami Raina.
Beruntung bagi Raina, dia memiliki Maya, kakak senior yang selalu ada dsetiap kali dia kesulitan. Maya jugalah yang selalu hadir di dalam mimpinya. Namun anehnya, Maya melarang Raina untuk memberitahu siapa pun tentang dirinya. Hal tu membuat Raona curiga, namun teror demi teror yang terus hadir, membuat Raina melupakan kecurigaannya. Raina bahkan hampir kehilangan nyawa, saat Mila kesurupan dan langsung mencekik lehernya.
Siapakah pengirim santet itu? Apakah semua kejadian horor itu ada kaitannya denga kejadian lima tahun lalu, saat kebakaran aula pesantren yang menewaskan satu santriwati di pesantren? Atau malah katena teror dari Desi yang mati mengenaskan dengan janin di dalam perutnya?