Cuplikan Chapter ini
Suasana hening seketika. Semua orang duduk di atas tempat tidur masing-masing, begitu juga dengan Raina. Tak ada obrolan sama sekali, yang terdengar hanya suara isak tangis Mila yang paling kehilangan Desi. Mila dan Desi memang bersahabat sejak awal masuk pesantren. Bahkan rumah keduanya masih dalam satu gang yang sama. Keinginan masuk pesantren pun keputusan bersama. Namun kini, Desi malah mengambil keputusannya sendiri tanpa melibatkan Mila sebagai sahabatnya. Mila bahkan tidak tahu tentang..