Cuplikan Chapter ini
Tuan Ure tolong senyum Ini hari besar Anda Tangan Henrique bolak balik merapikan mantel sama serban yang sebetulnya sudah sangat rapi di bahu juga kepalaku setiap kali matanya melirik ke kiri Percayalah hal itu sudah ia lakukan sejak kami baru saja tiba lalu disuruh menunggu di depan pintu Aula Istana Mapusatu jam sebelumnyaDia bilang alasan kenapa tangannya bolak balik kepala-pundakku tiap menit itu karena aku harus tampil sesempurna mungkin ketika menghadap sang empunya tempat