Cuplikan Chapter ini
a mau bicara sebentar dengan Aldino.Ada urusan penting," kata Rifqi dengan sopan."Silakan." Guru tersebut mengangguk. Aldino mau tak mau harus keluar, mengikuti Rifqi ke belakang sekolah."Pengecut, bisanya main keroyokan," ejek Rifqi ketika mereka berdua sampai di sana."Lo kali yang pengecut, nyerang gue pas gue lagi sama Michelle," balas Aldino tak mau kalah."Lo apa-apaan nelepon gue pake nomornya Nadhif? Pake ngaku-ngaku Nadhif segala! Taunya...