Cuplikan Chapter ini
25Belum Juga Sempat MandiAku naik ke kamarku yang berada dilantai tiga sembari meringis kesakitan dan memegangi jari-jariku yang seperti ditusuk-tusuk jarum Tanganku melepuh perih tak karuan seusai membersihkan seluruh tembok rumah majikan yang sebesar istana bersamaan kumandang azan MagribSesampainya di kamar kulihat Bu Fatmah sudah memakai mukena lengkap duduk di atas sajadahnya siap melaksanakan salat Aku pun bergegas ke kamar mandi berniat menyusul Bu Fatmah segeraMumpung ada wa