Cuplikan Chapter ini
Fenti berdiri tepat di depan gubuk itu Ia melangkah perlahan sambil terus mengusap air mata yang tak henti mengalir tanpa perintah sang empuSaat melihat kakak perempuannya datang Farah sangat terkejut dan langsung memeluk sang anak lalu melangkah mundur menjauhi FentiFania panggil Fenti dengan bibir yang bergetar menahan tangis Mbak Bang Fajri dan Ibu sangat merindukan kamu Ayok kita pulang sekarang juga dan berkumpul lagi seperti duluTidak aku tidak mau tolak Fania Matanya me