Cuplikan Chapter ini
There is a window from one heart to another heart RumiArisa masih terdiam dan menunduk Matanya mulai berair dan setetes butiran air mata jatuh di pipinya Hatinya berkecamuk Dirinya tak menyangka makan malam untuk merayakan ulang tahunnya kini menjadi berantakan Arisa tak bisa menyalahkan Jonatan telah meneleponnya Karena memang dirinya tidak melarang Jonatan menghubunginya Tapi siapa sangka Jonatan menghubunginya saat bersama dengan KevinKevin yang melihat Arisa tertu