Cuplikan Chapter ini
"Mampirlah di rumahku," kata si perempuan tua bungkuk. "Kau sementara bisa beristirahat di rumahku sampai besok. Di kampung sempit ini, kau tak akan menemukan penginapan." Burung hantu yang mengikuti Ratna Mewangi berkicau lebih ricuh di udara. Lagi katanya, "Tak baik berlama-lama di sini. Para dedemit yang tertarik padamu, barangkali sudah datang. Ikuti aku."Si perempuan tua bungkuk, berjalan mendahului. Sebab sudah tak ada pilihan lain lagi, Ratna Mewangi Mewan...