Cuplikan Chapter ini
Sumarni menggeleng. Dukun Sugeng melanjutkan, "Dengar perempuan sinting ... jangan sekali-kali kamu teriak-teriak di tengah kampung. Kalau sampai kamu teriak, sebentar ta bunuh kamu di rumah! Mau?"Sumarni kembali menggeleng dengan cepat."Sana!" Dukun Sugeng lantas mengusirnya pelan. Sumarni melarikan diri dengan ketakutan. Dukun Sugeng pun berlalu ke bantaran sungai, untuk membuang dua mayat bujang itu. Sekembalinya dari sungai, ia menyempatkan diri melawat ke kamarnya Rat..