Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Menyingkir ke luar kota karena ayah, ibu, dan adik dinyatakan positif covid-19 adalah kesedihan yang tak bisa diungkap. Dan Ari, anak usia SD, harus menjalani itu.
Ayah, ibu, dan adiknya dikarantina di Medan, sementara Ari ‘diungsikan" ke Tapanuli Selatan. Beruntung di kampung ibunya itu ada Dapot. Sepupunya itu mengajak Ari berpetualang menikmati irigasi purba, mendaki kaki Gunung Nanggarjati, hingga membuat cincin biji aren.
Tantangan terbesar adalah membuat cincin, mulai memilih biji aren yang ada di kaki gunung, mengupas dan mengukir, bahkan sampai mewarnai. Tapi Ari tak putus asa, apalagi cincin itu rencananya dia jadikan oleh-oleh bagi keluarganya yang terkena wabah.
Sekian pekan Ari di kampung dan berhasilkah dia membuat cincin itu? Lalu, bagaimana keluarganya, apakah selamat dari covid?