Cuplikan Chapter ini
Malam itu balairung Terang tampak sunyi Lampu-lampu kristal memancarkan cahaya lembut hanya menyisakan bayangan tipis di sepanjang dinding marmer putih Verna menahan napas ketika melangkah keluar dari kamarnya Ia memastikan tak ada penjaga yang berjaga di lorong lalu menyusup diam-diam ke arah balairungSepasang pintu besar yang menjulang tinggi terbuka sedikit Dari celahnya aroma debu buku kuno menyeruak Verna mendorong pelan engselnya berderit lirih nyaris membuat jantungnya melo