Cuplikan Chapter ini
Revan masih merasa kesal dengan ancaman balik Adrian Hatinya memanas seolah terbakar api yang sulit tuk dipadamkan Ia membanting pintu mobilnya dan masuk ke dalam rumah Matanya membaur ke segala penjuru nampak sepi seakan tak ada tanda-tanda Yeisa di sana Ma Ucapnya lantang dan menggema Mama dimanaRevan melangkah menuju dapur Tak ada Yeisa di sana Kemudian ia melanjutkan langkahnya menuju kolam renang halaman belakang Mendadak Revan berhenti di tempatnya Matanya membulat dan