Cuplikan Chapter ini
ggak apa-apa."Jawaban Juna itu membuat Kirana menautkan kedua alisnya. Sudah beberapa hari terakhir cowok itu terlihat tidak fokus. Awal-awalnya, Kirana mengira itu hanyalah kebetul an.Namun, semakin lama dia semakin merasa Juna kehilangan fokusnya. Seolah dia tidak berada di sini. Bahkan, jawaban Juna terkadang tidak nyambung. "Gue tadi nanya lu nyari apa, bukan lu kenapa." Kirana memutar bola mata dengan kesal. "Gue nyusul Jelita dulu, deh."