Cuplikan Chapter ini
Seorang perempuan yang rambutnya dibiarkan terurai tampak berdiri dengan senyuman ramah mengembang di bibir sensualnyaPerempuan itu lalu perlahan jongkok di hadapan Zahra Ia memegang kapas dan obat merah untuk mengobati luka di wajah ZahraNamun perempuan tersebut malah di dorong oleh Zahra Siapa kamu Jangan mendekatHey tenang Aku hanya ingin berteman denganmu Namaku ZeniPerempuan itu mengulurkan tangan tetapi Zahra malah menepisnya dengan kasar Ia lalu berdiri dan tersenyum kecut