Kecuali Chapter 1, yang ditulis dalam cerpen sastra, chapter-chapter berikutnya ditulis dalam format reportase dengan notelensi dengan data sebagai agenda harian. Chapter 1 terasa fiksi dan sastranya, tapi chapter2 berikutnya seperti buku harian yang sekilas tidak ada keterkaitan satu dengan yang lain. Usaha untuk menulis sebagai terapi.