Stevie: Sebuah Catatan Remaja Biasa
Nadya Wijanarko
Ya gusti, aku harus mulai dari mana ToT
Perama, aku SANGAT SUKA segala hal dalam cerita ini. Konflik, tokoh, alur, dialog, pokoknya semuanya deh!
Suasana yang dibangun juga bagus dan masuk banget ke hati, konflik yang beberapa kali relate ke hidup aku sebagai lulusan es-em-a doang (bukan bagian nackal-nya ya huehehe), si stevie yang kadang bikin aku cinta dengan sikap cueknya, tapi juga bikin benci dengan sifat 'terlalu kebawa arus'-nya.
Hal yang membuatku rada heran mungkin dengan betapa cepatnya setiap bab di cerita ini. Kesannya kayak terlalu buru-buru dan membuatku kurang puas, tapi juga pas porsi (aku juga gatau maksudnya gimana ini...)
Nah, kalau semisal aku disuruh nulis kekurangan cerita ini. Ya ... agak terganggu dengan adegan tabrakannya yang berkali-kali itu, dan juga sedikit kiciwa sama adegan pertemuan dengan Dika.
(Komenku : Kok gitu doank seh!!!)
Akhir kata, terima kasih karena sudah membuat kisah yang menakjubkan ini. Salah satu ceri