Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Hananto Damardanarto
damardanarto
194 Pengikut
Mengikuti
Ignatius Arif Perdanawan
ignatiusarifperdana
Yoru Akira
yoruakira
nawa
arnawa
CeizyRapuca
ceizyyy
Jacobina Xaverius Trimarganingsing
adetrimarga
William Oktavius
oktaviuswilliam
Ayunda.S.Aisyah
tittari
Regga Santoso
reggasantoso
Elmita Sisca
nonetto
Rindiyati mei cayo
babydore85
Tong Sampah
tongsampahhh01
egagology
egagology
Litawati B
litawatibe
Natasyha
nztkr17
Maryam Tsabita
maryamtsa27
Deasy Wirastuti
daunkembangsepatu
Nate Patel
natepatel
agung sulistiono
agungfresh
anggun
anggun28
Stephanie Grace
sthnie
Mawar Derana, Arum Lara
Anisha Dayu
Pembacaan sekali duduk. Terbaik.
Peperangan dan Ambisi : Buku 1. Di Bawah Bendera Matahari
Sicksix
Banyak pertanyaan selama pembacaan yang terjawab bulat-bulat di akhir cerita. Mengesankan.
Bersamalah dengannya, dan menjadi sepasang arti
Nina Karlina
Selain EYD dan PUEBI yang perlu sedikit diperhatikan, karya ini seperti jurnal yang bercerita dengan terang benderang. Bahasanya lincah, kadang ada luapan emosi. Kadang muncul juga kejutan dari kesahajaan cerita remaja yang beranjak dewasa. Satu lagi, ditunggu karya selanjutnya.
RANGGA WARSITA (SULUK SUNGSANG BAWANA BALIK)
Sri Wintala Achmad
Penulis kawakan seperti Mas Wintala Achmad (yang sepak terjangnya saya pikir paling berpengalaman dari semua jajaran penulis di sini) menulis biografi seniman luhur Ronggo Warsito. Menggelitik, meski, yang saya baca sepertinya banyak yang belum dikeluarkan. Atau mungkin, versi cetak nanti akan lebih tebal dan mendalam? Kalau begitu kami tunggu. Pasti luar biasa.
Sejati
Deden Darmawan
Memoarnya saya baca setelah mendengar desas-desus japri pada beberapa orang. Dia adalah penulis yang mau membaca karya orang lain, dan tidak pelit menghabiskan waktu untuk mengapresiasi karya orang lain. Saya menelusuri beberapa novel di sini yang dia muncul berkomentar samai di bab akhir beberapa novel, dan juga komentar di sebuah novel yang tampak jelas, dia mau membaca karya orang lain tanpa pandang bulu. Hasilnya tampak jelas dari pencapaiannya dari proses belajarnya. Kepengrajinan bahasanya terlatih, dan dia menuai apa yang kata orang menanam jati kaya kemudian hari. Kalau penulis lain menyibukkan diri mempromosikan karyanya tanpa pernah mau mencolek karya orang lain, bahkan banyak yang gengsi meninggalkan jejak untuk sebintang like. Tapi dia mencitrakan dirinya sebagai pembelajar yang seakan-akan rugi waktu menghabiskan waktu untuk membaca karya orang lain, tapi hasilnya kita bisa lihat sendiri sekarang. Soal memoar ini saya tidak perlu bahas lagi.
Saya terkesan. Ini komedi yang tidak biasa yang ditulis dengan teknik yang juga tidak biasa.