Poin terpenting naskah ini bukan hanya derajat tingkat ketengangan dan situasional serba ' hyperballade ' -- yang serba menyesakkan dada, pilu serta galau -- dalam naskah. Tapi yang perlu diperhatikan novel ini ditulis dengan kecermatan bahasa. Apik.

Salah satu pemenang dari Kompetisi Novel dan Webtoon Kwikku tahun lalu yang membuat saya sebagai pembaca jatuh cinta. Dialog yang innocent, monolog interor yang sublim, pencapaian estetika diraih dalam bentuk renungan di setiap akhir sekmen. tahun lalu ia pantas menang, dan memang pantas dibaca untuk masa krusial seperti sekarang.

Novel pemenang Kompetisi Novel Webtoon Kwikku tahun lalu ini memberi angin segar atas usaha penulisan cerita dari sudut pandang orang kedua tunggal. Estetis. Stylish. Rapi. Logika penceritaan terpenuhi. Sangat pantas untuk menang. Meski kadang timbul harapan, semoga di lain waktu ada novel dengan sudut penceritaan orang kedua dengan genre lain semisal art gothic sekelas Stoker / Shelley, artisy story, surealis, etnografis, sains fiksi, atau romance comedy -- drama yang lebih dewasa.

Novel simbolik yang apik!