Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Terkutuk
0
Suka
2,446
Dibaca

Seorang kolektor barang antik bernama Rendra menghela napas panjang, debu-debu yang melayang di udara menusuk hidungnya. Sudah berjam-jam dia menjelajahi toko barang loak yang kumuh ini, namun belum ada satu pun benda yang menarik perhatiannya. Toko yang terletak di sebuah gang sempit, jauh dari keramaian kota, ini dikenal dengan sebutan "Harta Karun Tersembunyi". Banyak kolektor lain yang sudah menyerah mencari di sini, tapi Rendra, dengan keuletannya, tetap optimis.

Mata Rendra menyapu setiap sudut ruangan, tumpukan buku tua, patung-patung yang patah, dan perabotan yang usang. Lalu, matanya terpaku pada sebuah tumpukan di sudut gelap, di bawah rak yang hampir roboh. Di sana, tertutup lapisan debu tebal, tergeletak sebuah kotak musik.

Rendra berjalan mendekat, langkahnya hati-hati. Kotak musik itu terlihat usang dan rusak, engselnya karatan, dan permukaannya tergores di sana-sini. Namun, ukiran di atasnya membuat Rendra terpana. Sebuah ukiran rumit yang menggambarkan sosok perempuan menari di antara pepohonan, dikelilingi oleh burung-burung kecil. Ukirannya sangat halus dan detail, menunjukkan keahlian luar biasa dari pembuatnya. Rendra merasa ada sesuatu yang istimewa dari kotak musik ini.

Pemilik toko, seorang kakek tua yang misterius, muncul dari balik tumpukan barang. Matanya yang cekung memandang Rendra dengan tatapan kosong. "Kotak musik itu," katanya dengan suara serak, "jangan pernah kau putar engkolnya." Rendra mengerutkan kening, tidak mengerti maksud kakek itu. Dia mengira itu hanyalah takhayul belaka. Rendra mengambil kotak musik itu, menawarnya, dan membayarnya. Kakek itu hanya mengangguk pelan, tanpa senyum, seolah-olah dia tahu apa yang akan terjadi.

Rendra membawa pulang kotak musik itu ke apartemennya yang minimalis. Di malam hari, setelah membersihkan kotak musik itu, Rendra kembali terpukau dengan keindahan ukirannya. Rasa penasarannya memuncak. Dia mengabaikan peringatan kakek tua itu dan memutar engkolnya. Alunan melodi yang indah namun sendu mengalun, mengisi seluruh ruangan. Melodi itu terasa akrab, seolah-olah dia pernah mendengarnya sebelumnya. Ketika melodi itu berakhir, Rendra merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia mulai dihantui oleh bayangan-bayangan aneh dan bisikan-bisikan yang tak jelas asalnya.

Bisikan-bisikan itu terd...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Terkutuk
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
KHODAM
Herman Sim
Cerpen
Sahabat Dari Dunia Lain
SUWANDY
Flash
Tumbal Tambal
SURIYANA
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Novel
Gold
Spooky Stories: Penghuni Keempat
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
Kejadian Mistis Pada Pohon Dekat Masjid
Ron Nee Soo
Novel
Bronze
JERAT IBLIS
Eirene Rens
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Novel
AIN
Almaira Fatimatul Mufida
Novel
RIRIWA
Topan We
Flash
Kutitipkan Gergaji Ini
Zi Chaniago
Cerpen
Bronze
Panggilan Sumur Tua
Christian Shonda Benyamin
Novel
WARISAN DEBORAH
Frasyahira
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Paris
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Terkutuk
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Sumur Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kabut Asap Pelabuhan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kuncup Bunga Ungu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dari Aku Untukku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Paranoid
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Siaran Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rig Minyak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Bersama Mereka
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kacamata Paman
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 02
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bunker Jepang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Retha
Christian Shonda Benyamin