Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Terkutuk
0
Suka
784
Dibaca

Seorang kolektor barang antik bernama Rendra menghela napas panjang, debu-debu yang melayang di udara menusuk hidungnya. Sudah berjam-jam dia menjelajahi toko barang loak yang kumuh ini, namun belum ada satu pun benda yang menarik perhatiannya. Toko yang terletak di sebuah gang sempit, jauh dari keramaian kota, ini dikenal dengan sebutan "Harta Karun Tersembunyi". Banyak kolektor lain yang sudah menyerah mencari di sini, tapi Rendra, dengan keuletannya, tetap optimis.

Mata Rendra menyapu setiap sudut ruangan, tumpukan buku tua, patung-patung yang patah, dan perabotan yang usang. Lalu, matanya terpaku pada sebuah tumpukan di sudut gelap, di bawah rak yang hampir roboh. Di sana, tertutup lapisan debu tebal, tergeletak sebuah kotak musik.

Rendra berjalan mendekat, langkahnya hati-hati. Kotak musik itu terlihat usang dan rusak, engselnya karatan, dan permukaannya tergores di sana-sini. Namun, ukiran di atasnya membuat Rendra terpana. Sebuah ukiran rumit yang menggambarkan sosok perempuan menari di antara pepohonan, dikelilingi oleh burung-burung kecil. Ukirannya sangat halus dan detail, menunjukkan keahlian luar biasa dari pembuatnya. Rendra merasa ada sesuatu yang istimewa dari kotak musik ini.

Pemilik toko, seorang kakek tua yang misterius, muncul dari balik tumpukan barang. Matanya yang cekung memandang Rendra dengan tatapan kosong. "Kotak musik itu," katanya dengan suara serak, "jangan pernah kau putar engkolnya." Rendra mengerutkan kening, tidak mengerti maksud kakek itu. Dia mengira itu hanyalah takhayul belaka. Rendra mengambil kotak musik itu, menawarnya, dan membayarnya. Kakek itu hanya mengangguk pelan, tanpa senyum, seolah-olah dia tahu apa yang akan terjadi.

Rendra membawa pulang kotak musik itu ke apartemennya yang minimalis. Di malam hari, setelah membersihkan kotak musik itu, Rendra kembali terpukau dengan keindahan ukirannya. Rasa penasarannya memuncak. Dia mengabaikan peringatan kakek tua itu dan memutar engkolnya. Alunan melodi yang indah namun sendu mengalun, mengisi seluruh ruangan. Melodi itu terasa akrab, seolah-olah dia pernah mendengarnya sebelumnya. Ketika melodi itu berakhir, Rendra merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia mulai dihantui oleh bayangan-bayangan aneh dan bisikan-bisikan yang tak jelas asalnya.

Bisikan-bisikan itu terd...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Terkutuk
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
Tingkah Aneh Istriku
Diyah Islami
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dia Bukan Bayi Ku
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
ALONE
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Langkah di Balik Anyaman Bambu
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Novel
Bronze
Rama's Story : Mey Ling - Dark Castle
Cancan Ramadhan
Novel
Malam Tanpa Kulit
Irvan D
Skrip Film
Mauliate Gendis (ScreenPlay)
Fitri Handayani Siregar
Novel
Bronze
JERAT IBLIS
Eirene Rens
Flash
Bronze
Ketukan Bolpoin
Sunarti
Skrip Film
Dendam Seorang Isteri
lila25
Flash
Bronze
NYI DARSIH DEMIT TANAH JAWA UNIVERSE
Okhie vellino erianto
Cerpen
Bronze
Kamera Tua
Christian Shonda Benyamin
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Terkutuk
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dia Bukan Bayi Ku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kamera Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Tidak Sakit
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Balik Kaca
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Sumur Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Kegelapan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jumat Akhir Bulan Juli
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
#fyp Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Melodi Desiran Ombak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Ingin Menyakitiku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ada Apa Dengan Diriku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Yamero
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kultus Sebuah Lagu
Christian Shonda Benyamin