Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Soup
0
Suka
1,004
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Pagi semuanya.”

Aku mendongak dari panekuk dan menemukan kakak perempuanku yang baru masuk ke ruang makan. Kini, dia baru terlihat seperti dirinya dibanding saat tiba semalam. Setidaknya, pakaiannya terlihat jauh lebih baik.

Aku nyaris berteriak semalam gara-gara kemunculannya karena berpikir ada gelandangan yang dibiarkan masuk oleh penjaga bodoh di depan gerbang. Kakak perempuanku seolah-olah menjelma jadi orang asing yang tak punya selera dalam balutan jaket parka jelek dengan warna yang tak cocok dengannya, kaus oblong kumal yang entah sudah berapa bulan tak dicuci, dan denim murahan yang entah apakah memang bergaya klasik atau memang warnanya seperti habis kelunturan pemutih.

Sekarang, dia muncul dengan kaus yang kubelikan untuknya—kaus longgar bergaris-garis dengan tulisan Gucci Pour La Côte D’azur. Setidaknya, kaus seharga seribu dolar itu tidak membuatnya seperti pengemis. Ya ... walaupun dia memakainya setelah kuteriaki.

Tapi ... kenapa dia malah masam begitu? batinku sembari menyesap kopi sekilas.

“Pagi, Avery,” kataku, meraih seporsi panekuk lagi. Aku suka sarapan pagi dengan sesuatu yang manis, jadi kuambil sirup maple dan menuangnya banyak-banyak di atas kue dadar kecokelatan yang menebar aroma sedap di penjuru ruang makan.

Avery duduk di seberang meja dan melipat tangan di dada. “Kamu membeli tas baru lagi?”

“Untukmu,” sahutku sambil mengunyah makanan dan memasang wajah adik-baik-yang-didambakan-semua-kakak-di dunia. Namun, senyum semringahku malah dibalas pandangan tajam yang kurasa bisa menusuk.

Apa-apaan? Sejak kapan dia bertanya soal tas sambil sinis begitu?

“Dad, bisakah bilang pada anak ini untuk berhenti menghamburkan uang?”

Aku tersedak. Panekuk itu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Soup
kimchiroll
Cerpen
Perspektif
Nidaul Ainiyah
Cerpen
Hanya Sebatas Kerikil Kecil
Rein Senja
Cerpen
Messi, Jangan Pindah!
Serenade
Cerpen
UITDF
Séa Hana
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Cerpen
Pahlawan Tanpa Tanda Apa-apa
Wina Alda
Cerpen
Bronze
Mar dan Selaksa Dendam
saharbanu Mulahela
Cerpen
Malam Dingin di Cigigir
Rafael Yanuar
Cerpen
Buruk Cermin Muka Dibelah
hyu
Cerpen
Bronze
Mantra Untuk Yunan
N. HIDAYAH
Cerpen
Bronze
Bulan Tidak Terbit
Mala Armelia
Cerpen
KALAU ADA YANG SULIT, KENAPA HARUS DIPERMUDAH?
Yunia Susanti
Cerpen
Bronze
Line 00
MiiraR
Cerpen
CURHAT CUCU
Kiki Isbianto
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Soup
kimchiroll
Novel
Underground Fire
kimchiroll