Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Mar dan Selaksa Dendam
0
Suka
1,478
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

  "Assalamualaikum, Bu. Rendra mau ngabarin, sekaligus mau minta maaf sama Ibu."

"Apa itu, Ren?"

"..."

"Rendra?"

"Bapak ... Bapak hari ini nikah lagi."

Suara Rendra, melalui telepon yang diterimanya subuh itu, dua tahun yang lalu, seolah masih memenuhi ruang kepala Mar. Perempuan itu tak pernah berhenti bertanya-tanya. Kenapa? Kenapa? Kenapa? Bertahun-tahun ia sanggupi untuk bergelut dengan jerat kemiskinan. Menerima uang receh yang diberikan suaminya hasil dari kerja serabutan. Bertahun-tahun ia memutuskan untuk turun tangan memperbaiki perekonomian keluarganya. Menjadi ART, menjual semua yang bisa dijual mulai dari handphone butut sampai cangkir kopi yang didapat dari souvenir pernikahan. Hingga satu per satu hartanya raib tak bersisa. Bahkan, ia pernah mencoba menjadi pencuri. Ketika itu, ia merasa benar-benar putus asa. Tak ada yang mau peduli pada garis hidupnya saat itu. Semua tetangga seolah hidup masing-masing. Mereka tak pernah tahu, ada hari di mana Mar dan anak-anaknya tak makan seharian. Bahkan, keluarganya pun seakan menutup mata dan telinga dengan kemiskinan yang dijalani Mar. Lantas, setelah semua yang ia lalui, inikah yang harus diterimanya? Bukankah itu tidak adil? Kini, setelah dua tahun berlalu sejak suara anak laki-lakinya itu memenuhi gendang telinganya, Mar tak lagi mau peduli pada dunia yang berputar di sekelilingnya.

Diisap kuat rokok yang tersemat di antara jemarinya yang kurus dan hitam legam. Kumandang azan Magrib tak mampu mengusik Mar untuk beranjak dari balkon rumah majikannya. Ditatapnya kubah nan megah di seber...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp25,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Mar dan Selaksa Dendam
saharbanu Mulahela
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Cerpen
Bronze
Ruth Pergi Sendiri ke Surga
Johanes Gurning
Cerpen
Dunia Cermin
Chiavieth Annisa06
Cerpen
Cerita Toko Kopi Padma
Ananda Putri Damayanti
Cerpen
Durakim
Nada Niken Anggraeni
Cerpen
24 Jam
Devi Wulandari
Cerpen
JANGAN REBUT SENJA TERAKHIRKU
Rian Widagdo
Cerpen
KEAJAIBAN TETANGGA KOMPLEK
R Hani Nur'aeni
Cerpen
Bronze
OH MY BOSS
ELI WAHYUNI
Cerpen
Bronze
Apakah yang Kita Harapkan dari Hujan?
Habel Rajavani
Cerpen
Taman Kanak-Kanak
Achmad Afifuddin
Cerpen
HALTE
Billy Yapananda Samudra
Cerpen
Marriage Deadline
Nadya Atika
Cerpen
Opini Abnormal
Nazila
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Mar dan Selaksa Dendam
saharbanu Mulahela