Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
2
Suka
884
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Syamaran seorang pengarang yang telah menerbitkan tiga novel percintaan, namun tak satu pun yang dicetak ulang. Ia pantang menyerah dan telah siap dengan novel keempat. Syamaran berusaha meyakinkan editor bahwa kali ini novelnya akan laris manis.

“Simpan ocehanmu itu,” kata sang editor. “Kau tahu, novel pertamamu terbit atas biaya perusahaan. Anggaplah kami sedang bereksperimen. Novel kedua dan ketigamu terbit atas biaya dariku. Kalau aku bukan pamanmu, mustahil no...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Aq baru tau, kenapa kakak jadi cerpenis bukan novelis hiks
Sinopsis: Syamaran, seorang pengarang yang telah menerbitkan beberapa novel, namun selalu jeblok di pasaran. Meski begitu, impiannya untuk menjadi pengarang belum pudar. Namun, ia terpaksa menerima usul ayahnya untuk bekerja kantoran. Suatu hari, ketika hendak melamar kerja di sebuah PTS yang baru berdiri di kabupaten sebelah, Syamaran naik kereta api. Di kereta api itulah Syamaran mengalami hal yang sangat mengejutkan.
Rekomendasi dari Drama
Flash
Isyarat Alam
Matrioska
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Novel
SLTA Sederajat
Widia Ns.
Novel
Bronze
3 tahun yang berbeda
Yuwo
Novel
Bronze
JOMBLO HALU
SITI NUR AISYAH
Novel
Dolce Latte
Jenn
Novel
Bronze
HURT (the love triangle)
Arum safitri
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Novel
LIRIK LANGIT
Danri AS
Flash
Bronze
Gara-Gara Status
aksara_g.rain
Flash
Bronze
Gara-Gara PR sekolah
Putri Rafi
Novel
Bronze
Sinar untuk Genta
Rika Kurnia
Novel
Bronze
Jalan Setapak Chalondra
dhsers
Novel
Bronze
Stevie: Sebuah Catatan Remaja Biasa
Nadya Wijanarko
Novel
Summer Dream
Metha
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Malam Jumat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Wanita Nakal
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Beruang Lapar
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Semua Hari Baik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ibu Tiriku Bidadari
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kiat Sukses Wawancara Kerja
Sulistiyo Suparno
Flash
Sahabat Pena
Sulistiyo Suparno
Flash
Jalan Pintas
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cemburu yang Aneh
Sulistiyo Suparno