Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
2
Suka
800
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jodi tidak menyerah, dia begitu takut kehilangan sosok dari Rani. Entah sore yang ke berapa dia tetap mencari, harapan untuk menemukan tidak pernah padam.

“Ran, Rani!

Ran, kamu dimana? Apa kamu tidak lelah?”

Hari demi hari dilalui, bulan berganti, tahun kehidupan semakin bertambah, tapi Rani tidak kunjung muncul. Jodi sampai tidak menyadari mulai menua, beberapa helai rambut telah memutih dikarenakan termakan usia. Ingatan juga samar-samar menghilang.

Jodi sekarang duduk dibangku yang sering Rani tempati.

“Aku memang menyebalkan, tapi kamu tidak perlu sampai bersembunyi sepanjang hidup. Apa kamu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Pesawat kertas
byrainy
Flash
Bronze
Masih Belum
B12
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Flash
FWB (Farah, Wulan, Bintang)
Xianli Sun
Flash
Bronze
Mimpi yang menjadi nyata.
Flora Darma Xu
Novel
Gold
Rafilus
Noura Publishing
Novel
Bronze
Fake Me vs Real Me
Seira
Novel
Gold
Jokowi, Sangkuni, Machiavelli
Mizan Publishing
Novel
Bronze
The Pianist
Luluk Mujiati☑️
Novel
Our Happiness
Nafidza Ainun Salsabila
Novel
Bronze
SAORSA
Tiara Puji Lestari
Novel
Langit dan Bumi
Arum Gandasari NK
Novel
Gold
PBC My Brother and A Flower
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Langitmu Tak Hanya Biru
Fajar Arsyi Firmansyah
Skrip Film
Dapur, Sumur, Kasur
Lukyana Arsa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Flash
Beruang
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak