Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
0
Suka
858
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

* * *

TADINYA aku berpikir, ini adalah cerita tentang Bunda. Tentang Bunda yang resah dengan uban yang terus bertambah di setiap helainya, tentang Bunda dengan keriput yang mulai menggantung di bawah kelopak mata dan dagunya, atau tentang Bunda yang mulai tidak tenang dengan punggung yang terasa sakit di tidur malamnya.

Bunda harus aku tinggal setiap harinya untuk bekerja dari datang pagi dan tak sampai petang pulangnya. Meski begitu, toh aku masih juga berada di dekat Bunda; menemaninya menonton serial televisi yang tak juntrung akhirnya atau sekadar mengantar pergi ke warung sebelah rumah hanya untuk membeli keperluan dapur dan sebagainya dan terpaksa harus menunggui Bunda selesai ngobrol panjang dengan setiap tetangga yang ditemuinya. Jadi, ya benar saja kalau ini cerita tentang Bunda, tentang Bunda yang rasanya tak pernah lela...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
REYNA
Si Pena
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Novel
Bronze
Earmuffs
Riski Nasution
Novel
Bronze
Tentang Kita
Yaa_Rhaa
Novel
El & Vy
Natsu Hana
Novel
Bronze
I'M STILL ALIVE
bernadeth novi lorensia
Novel
Bronze
Cloud Walker
Gemi
Novel
Sayang Abang
Rissa Sahara
Novel
Komorebi
Fitri F. Layla
Novel
Antara ADA (Aku dan Ayah)
Niktan' Nissa Mitza Gallish
Novel
Bronze
Hurted
Syafaria Aprilianti
Novel
Gold
Perfect Mistakes
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
THE WAY HOME
Mochamad Rozikin
Novel
Di Antara Kelahiran dan Kematianku, Ada Kamu sebagai Hidup
Rafael Yanuar
Novel
Bronze
Secercah Asa
Corla Lums
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
41 Mil
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Percakapan Enam Meter Persegi
Gin Teguh