Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
0
Suka
11,391
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hawa. Sebenarnya namanya indah, diambil dari (konon) nama perempuan pertama yang ada di bumi. Yang konon lahir dari tulang rusuk Adam. Laki-laki pertama yang ada di bumi. Tapi Hawa menyesali namanya. Hawa bahkan menyesali dia dilahirkan sebagai perempuan, apalagi dinamakan Hawa. Dia merasa lemah sekali punya vagina, ditambah namanya yang buat dia semakin lemah. 

Hawa membenci perempuan, makhluk yang sudah ditakdirkan lemah tak berdaya. Itu tandanya dia benci dirinya sendiri, sebagai seorang perempuan, apalagi dia bernama Hawa. ‘Sialan!’ pikirnya. ‘Jika aku bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai laki-laki. Tapi sebagai laki-laki pun aku akan tetap membenci perempuan.’

Pikiran-pikiran Hawa tidak ti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Komik
Bronze
Happiness
Moh yoga
Novel
INITIAL
Rein
Novel
Perjalanan Waktu Adara
Nur Sugihartini
Novel
Sebelum Waktu Berhenti
Tasya Syafitri
Cerpen
Sepatu Kiri Naima
Rina F Ryanie
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Novel
Bronze
RASA
kiaqiya
Novel
Bronze
Certainties
S. F. Hita
Novel
Venustraphobia
isna_A
Novel
Hidupku Milikku
Sekarningtyas
Novel
Diary untuk Arland
Rika Kurnia
Novel
Bronze
Mirror
Lolita Alvianti susintaningrum
Novel
Overcompensation
Him
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Flash
Bronze
My Healer
Ni Luh Putu Wika Dharayanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Skrip Film
Malam Mencari Pagi
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda