Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
0
Suka
8,627
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hawa. Sebenarnya namanya indah, diambil dari (konon) nama perempuan pertama yang ada di bumi. Yang konon lahir dari tulang rusuk Adam. Laki-laki pertama yang ada di bumi. Tapi Hawa menyesali namanya. Hawa bahkan menyesali dia dilahirkan sebagai perempuan, apalagi dinamakan Hawa. Dia merasa lemah sekali punya vagina, ditambah namanya yang buat dia semakin lemah. 

Hawa membenci perempuan, makhluk yang sudah ditakdirkan lemah tak berdaya. Itu tandanya dia benci dirinya sendiri, sebagai seorang perempuan, apalagi dia bernama Hawa. ‘Sialan!’ pikirnya. ‘Jika aku bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai laki-laki. Tapi sebagai laki-laki pun aku akan tetap membenci perempuan.’

Pikiran-pikiran Hawa tidak ti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Home Sweet Home
diannafi
Flash
Bronze
K A B A R...
AlifatulM
Novel
Bronze
Janji Jiwa (Sebuah Novelette Psikologi)
Imajinasiku
Skrip Film
A15 - A16
Liz Lavender
Flash
Bronze
HOBI NYONTEK
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Novel
It's okay, Sunny
Sunza
Novel
Kelam(in)
Alfian N. Budiarto
Novel
Catatan Kelam Sang Pendosa
Popy Novita
Novel
Ian's Stories: My True Happines
Muh Fajrin
Novel
Kilau yang Redup
Nurullita Tursinawati
Novel
Gold
Spotlight
Mizan Publishing
Skrip Film
I Call You, Mei
Rima Selvani
Cerpen
02 Balasan Penuh
Bima Kagumi
Cerpen
Teater Satu Malam
Saharani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Skrip Film
Malam Mencari Pagi
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda